Menurut Isnan, ada beberapa warga yang sempat membawa barang-barang berharga dari gerbong kereta api kecelakaan itu, pada malam hari merasa didatangi sesuatu yang tidak kelihatan. Yang datang itu, seperti meminta kembali barang-barang berharga itu karena milik mereka.
Kabar beredar ketika itu, diantara sebagian orang yang sudah terlanjur menggondol sejumlah barang berharga para korban tabrakan kereta api, menjadi kebingungan. Jika terus dimiliki, terus merasa didatangi para roh pemilik barang-barang itu.
Tidak ada kelanjutan kabar, diapakan barang-barang berharga dimaksud. Sampai kemudian, cerita horor tabrakan kereta api di Stasiun Ketanggungan Barat/Kersana itu terlupakan zaman lalu kembali teringat pasca kejadian di Cicalengka, Bandung.
Baca Juga: Nasib Anak Hilang di Subang, Ustadz Faizar Geram Malah Jadi Konten Horor Oleh Sejumlah Orang
Kronologi kejadian
Dilansir Facebook @Pesona Ketanggungan, pada 25 Desember 2023, menceritakan kejadian tabrakan kereta api di Stasiun Ketanggungan Barat tahun 2001.
Pagi Itu sekitar pukul 4.30, warga sekitar Stasiun KA Ketanggungan Barat dikejutkan bunyi ledakan dahsyat. Semula banyak yang mengira ada ledakan bom, yang ingin merusak suasana Natal. Sebab, waktu Itu memang bertepatan 25 Desember 2001
Tapi betapa kagetnya para warga begitu mengetahui bahwa suara ledakan itu timbul akibat adanya tabrakan dua buah kereta api. Yang tabrakan adalah KA Empu Jaya vs KA Gaya Baru Malam di Stasiun Ketanggungan Barat. Korban meninggal pada kejadian itu sebanyak 45 orang.
Gambatan itu mengutip keterangan warga setempat, Karmin yang pernah melihat kondisi memilukan pemandangan di sekitar Stasiun Ketanggungan Barat ketika itu. ***