Network
DESKJABAR – Keseharian tugas orang-orang berprofesi sebagai ahli forensik, sering membuat penasaran publik, termasuk pada kasus Subang 2021. Diketahui, publik pun sering penasaran, apakah ada kejadian horor dialami atau tidak pada berbagai aktivitas otopsi banyak kejadian, apakah nyata maupun mimpi.
Adalah dokter Sumy Hastry Purwanti merupakan ahli forensik melakukan otopsi orang-orang yang tewas karena pembunuhan, bunuh diri, kecelakaan, dsb. Dokter Hastry dikenal publik, sebagai dokter melakukan otopsi pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, awal Oktober 2021.
Tetapi di luar kasus Subang, dokter Hastry banyak pula melakukan otopsi jenazah kasus-kasus lainnya pada tahun 2023. Misalnya, juga melakukan otopsi kasus Solo, yaitu penemuan mayat terpotong-potong di Sukoharjo dan Solo, kasus dukun Banjarnegara, dll.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Anjas Peroleh Isu Ada 3 Saksi Mengarah Jadi Tersangka
Pengalaman banyak mimpi
Kali ini, dokter Hastry juga memposting otopsi dengan cara menggali kubur korban sebuah kasus lain. Bagi para pemerhati kasus Subang 2021, mengingatkan dokter Hastry kembali menggali jenazah ibu dan anak korban pembunuhan di Jalancagak.
Melalui Instagram @hastry_forensik, pada 30 Mei 2023, dokter Hastry tampak sedang menunggui orang-orang sedang menggali sebuah kuburan. Tentunya, kuburan itu kembali digali untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah dimaksud, untuk kepentingan penyidikan.
Dokter Hastry menuliskan, ekshumasi atau gali kubur kalau bisa dihindarkan tapi bila dianggap perlu oleh penyidik untuk kepentingan identifikasi dan membuat terang tindak pidana yg berhubungan dg tubuh manusia mmg hrs dilakukan sesegera mungkin untuk mencari alat bukti yg bisa membantu penyidik kasusnya selesai dan bisa segera diproses sampai Pengadilan..
