Diantara beberapa pemerhati dan penghobi pesawat jet komersial di Indonesia, mengobrolkan, bahwa pesawat jet bermesin di buritan seperti MD82 dan MD3, sebenarnya memiliki keunggulan. Yang dimaksud, adalah daya dorong ketika mengudara lebih kuat dibandingkan yang bermesin jet dibawah sayap depan.
Tetapi menjelang tahun 2000-an, penggunaan pesawat jet bermesin pada bagian sayap depan lebih diminati oleh berbagai perusahaan penerbangan dunia. Ini terutama karena pesawat berbadan lebih luas lebih diminati, meninggalkan pesawat berbadan sempit jarak dekat-sedang seperti keluarga MD80, DC-9, Fokker F-28 dan F-100. ***