Inilah Pesawat Langka yang Masih Ada di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Buruan Penghobi Penerbangan

- 20 September 2023, 07:58 WIB
Pesawat MD-83 di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang
Pesawat MD-83 di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang /YouTube Leonardo Edwin

DESKJABAR – Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, menjadi salah satu tempat melihat keragaman pesawat perusahaan penerbangan internasional dan nasional. Bahkan, di bandara ini masih ada pesawat model langka, jadi buruan penghobi penerbangan.

 

 

Adalah pesawat MD82 dan MD83, yang dikenali berupa pesawat jet komersil bermesin dua dengan lokasi di buritan. Pesawat MD82 dan MD83 di Indonesia diketahui digunakan oleh perusahaan penerbangan swasta, Airfast Indonesia yang juga berada di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.

Penampakan pesawat MD82 dan MD83 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, jika kebetulan sedang beruntung melihatnya, ada di rute Terminal 1. Pengenal ikoniknya adalah livery warna putih dengan warna kuning di bagian ekor pesawat tersebut, yang merupakan pengenal Airfast Indonesia.

 Baca Juga: Ada Pesawat Legendaris Milik Garuda Indonesia, Masih Nongkrong di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang

Pernah banyak di Indonesia

Penggunaan pesawat MD82 dan MD83 pernah cukup banyak digunakan di Indonesia pada sekitar tahun 2003-2005. Saat itu, pengguna pesawat MD82 dan MD83 paling populer adalah Lion Air dan Airfast Indonesia.

Pada masa kini, sosok pesawat MD82 dan MD83, sudah langka  dibandingkan popularitas pesawat-pesawat generasi masa kini, seperti Airbus A320 dan Boeing 737-800. Bagi masyarakat senior Indonesia, sosok pesawat MD82 dan MD83, akan mengingatkan pendahulunya dengan bentuk mirip, yaitu DC-9, Fokker F-28 dan F-100, tetapi ada juga berikutnya yaitu MD-90.

 

 

Dirangkum DeskJabar dari berbagai sumber dan Wikipedia, pesawat MD82 dan MD83 merupakan “keluarga” seri MD80, yang juga terdapat MD-81, MD82, MD83, MD87, dan MD88 dimana sampai kini masih ada 137 unit digunakan di dunia. Jumlah total pesawat MD82 dan MD83 yang masih beroperasi di dunia sampai tahun 2023, total ada 61 unit.

Di Amerika Serikat, masih ada 14 unit digunakan (Everts Air, USA Jet Airlines, dan World Atlantic Airlines). Pengguna terbanyak pesawat MD82 dan MD83 adalah di Meksiko total 15 unit semuanya oleh Aeronaves TSM, sedangkan di Indonesia adalah Airfast Indonesia total sekitar 3-4 unit.

Pengalaman naik pesawat MD-83 juga dimunculkan oleh YouTube Leonardus Edwin, ketika perjalanan pulang dari Freeport Papua ke Bandara Soekarno Hatta, diunggah pada 2 November 2023. 

Baca Juga: Bandara Husein Sastranegara Bandung Mulai Sepi, Nonton Pesawat Pindah ke Kertajati Majalengka ?

Gambaran umum

Pesawat MD82 dan MD83 dibuat oleh perusahaan Mc Donnell Douglas Amerika Serikat pada tahun 1979-1999. Namun nama Mc Donell Douglas sudah tidak ada lagi dalam kancah produksi pesawat komersil dunia, karena sudah digabungkan dengan Boeing sejak tahun 1997.

 

 

Diantara beberapa pemerhati dan penghobi pesawat jet komersial di Indonesia, mengobrolkan, bahwa pesawat jet bermesin di buritan seperti MD82 dan MD3, sebenarnya memiliki keunggulan. Yang dimaksud, adalah daya dorong ketika mengudara lebih kuat dibandingkan yang bermesin jet dibawah sayap depan.

Tetapi menjelang tahun 2000-an, penggunaan pesawat jet bermesin pada bagian sayap depan lebih diminati oleh berbagai perusahaan penerbangan dunia. Ini terutama karena pesawat berbadan lebih luas lebih diminati, meninggalkan pesawat berbadan sempit jarak dekat-sedang seperti keluarga MD80, DC-9, Fokker F-28 dan F-100. ***

 

 

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x