SEGERA Lunasi Hutang, Sebab Hutang akan Menjadi Penghalang Ruh Masuk Surga, Simak Sabda Rasulullah SAW

- 11 September 2023, 15:05 WIB
Hadits Rasulullah SAW menyebutkan bahwa hutang yang tidak dilunasi akan menjadi satu perkara yang menghalangi ruh masuk surga.
Hadits Rasulullah SAW menyebutkan bahwa hutang yang tidak dilunasi akan menjadi satu perkara yang menghalangi ruh masuk surga. /islam.co/

DESKJABAR – Umat Islam sangat dianjurkan untuk menghindari hutang. Sebab jika mereka meninggal dunia dan belum sempat melunasi hutang-hutangnya, maka hal ini akan menjadi satu perkara yang menghalangi ruh masuk surga.

Maka tidak heran, Rasulullah SAW senantiasa berdoa kepada Allah SWT yang memohon perlindungan agar tidak terlilit hutang.

Baca Juga: Pembunuhan Hutang Nyawa Dibayar Nyawa Terjadi di Lumajang: Joto Habisi Nyawa Sahid

"Dari Aisyah RA, Rasulullah berdoa dalam sholat;Ya Allah aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan terlilit hutang. Lalu ada seseorang yang bertanya: Mengapa Anda banyak meminta perlindungan dari hutang, wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab: Sesungguhnya seseorang apabila sedang berhutang ketika dia berbicara biasanya berdusta dan bila berjanji sering menyelisihinya.” (HR Bukhari Muslim).

Begitu pentingnya kewajiban membayar hutang bagi seorang muslim jika mereka terpaksa berhutang, hal itu bisa dilihat dari banyak kebiasaan kalangan muslim saat menguburkan jenasah. Maka biasanya pihak perwakilan keluarga almarhum/almarhumah akan mengumumkan dan bertanya kepada yang hadir, apakah almarhum/almarhumh masih meninggalkan hutang.

Jika ada maka mereka diminta berhubungan langsung dengan pihak keluarga yang ditinggalkan untuk segera diselesaikan. Bahkan,salah satu kebiasaan beberapa masyarakat muslim, setiap ada orang meninggal dunia, sebelum mayat dimandikan, salah seorang keluarganya mengumumkan, “Semua hutang si mayat kami ambil alih”. Maksudnya agar mayat tersebut bebas dari hutang.

Mengutip dari laman resmi MUI yakni mui.or.id disebutkan bahwa membayar atau melunasi hutang adalah sebuah kewajiban yang harus ditunaikan oleh orang yang berhutang.

Baca Juga: 2 JEJAK Pelaku Kasus Subang 2021 yang Dikejar Polisi dan Ternyata Meleset, Ada Penangkapan Terduga

Bahkan Islam mengajarkan bagi orang yang sudah mampu untuk melunasi hutang, agar sesegera mungkin hutangnya dilunasi. Menunda-nunda pembayaran hutang bagi orang yang telah memiliki kemampuan untuk melunasi dikategorikan sebagai sebuah kedzaliman.

Hutang, Penghalang Ruh Masuk Surga

Ada cukup banyak hadist yang menceritakan tentang bahaya berhutang, yang dikutip dari sejumlah hadist.

Ustadz Muhammad Abdul Wahab Lc dalam buku bwerjudul “Berilmu Sebelum Berhutang” yang diterbitkan Rumah Fiqih Publishing, menuliskan bahwa Rasulullah SAW senantiasa berdoa kepada Allah SWT untuk memohon perlindungan agar tidak terlilit hutang.  

Dua hadits selanjutnya juga mengisyaratkan bahwa utang yang ditinggalkan oleh seseorang, ketika dia meninggal akan menjadi salah satu perkara yang menghalanginya masuk surga.

"Dari Aisyah RA, Rasulullah berdoa dalam sholat;Ya Allah aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan terlilit hutang. Lalu ada seseorang yang bertanya: Mengapa Anda banyak meminta perlindungan dari hutang, wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab: Sesungguhnya seseorang apabila sedang berhutang ketika dia berbicara biasanya berdusta dan bila berjanji sering menyelisihinya.” (HR Bukhari Muslim).

Dalam hadist lainnya juga menyebutkan tentang dampak buruk akibat hutang yang belum dilunasi.

“Jiwa (ruh) orang mukmin itu tergantung oleh utangnya sampai utangnya itu dilunasi”. H.R. Ahmad no. 10599, Ibnu Majah no. 2413, dan Tirmidzi no. 1078, 1079. Hadis ini dinilai shahih oleh Syekh Al-Albani.

Baca Juga: MENJELANG Pemilu 2024, Inilah Bacaan Doa untuk Memilih Pemimpim yang Baik yang Dianjurkan

Dalam hadist lain Rasulullah SAW bersabda :

“Seorang yang mati syahid akan diampuni segala dosa-dosanya, kecuali utang.” H.R. Muslim no.1886.

Bahkan ada hadist yang menceritakan Rasulullah SAW menolak mensholatkan jenasah yang meninggalkan hutang.

“Dihadirkan kepada Rasulullah SAW satu orang jenazah agar disalatkan. Maka, beliau bertanya, Apakah orang ini punya hutang? Mereka berkata, Tidak. Maka, beliau pun mensholatkan jenazah tersebut. Kemudian didatangkan lagi jenazah lain kepada beliau, maka beliau bertanya kembali, Apakah orang ini punya hutang? Mereka menjawab, Ya. Maka beliau bersabda, Sholatilah saudaramu ini. Kemudian Abu Qatadah berkata, Biar nanti aku yang menanggung hutangnya.” Maka Beliau  pun mensholatkan jenazah tersebut”.( H.R. Al-Bukhari no. 2295)

Ustadz Muhammad Abdul Wahab Lc pun menyebutkan 2 hadits yang menceritakan bahwa mereka yang  wafat dan meninggalkan hutang akan menjadi salah satu perkara yang menghalanginya masuk surga.

"Dari Tsauban RA Rasulullah SAW bersabda, Barang siapa yang meninggal dalam keadaan terbebas dari tiga hal yakni sombong, ghulul (khianat), dan hutang, maka dia akan masuk surga.”  (Sunan at-Tirmidzi). 

"Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabda, Jiwa seorang mukmin itu tertahan oleh sebab hutangnya sampai hutang itu dilunasi.”  (Musnad Ahmad). ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah