Baca Juga: 2 JEJAK Pelaku Kasus Subang 2021 yang Dikejar Polisi dan Ternyata Meleset, Ada Penangkapan Terduga
Bahkan Islam mengajarkan bagi orang yang sudah mampu untuk melunasi hutang, agar sesegera mungkin hutangnya dilunasi. Menunda-nunda pembayaran hutang bagi orang yang telah memiliki kemampuan untuk melunasi dikategorikan sebagai sebuah kedzaliman.
Hutang, Penghalang Ruh Masuk Surga
Ada cukup banyak hadist yang menceritakan tentang bahaya berhutang, yang dikutip dari sejumlah hadist.
Ustadz Muhammad Abdul Wahab Lc dalam buku bwerjudul “Berilmu Sebelum Berhutang” yang diterbitkan Rumah Fiqih Publishing, menuliskan bahwa Rasulullah SAW senantiasa berdoa kepada Allah SWT untuk memohon perlindungan agar tidak terlilit hutang.
Dua hadits selanjutnya juga mengisyaratkan bahwa utang yang ditinggalkan oleh seseorang, ketika dia meninggal akan menjadi salah satu perkara yang menghalanginya masuk surga.
"Dari Aisyah RA, Rasulullah berdoa dalam sholat;Ya Allah aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan terlilit hutang. Lalu ada seseorang yang bertanya: Mengapa Anda banyak meminta perlindungan dari hutang, wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab: Sesungguhnya seseorang apabila sedang berhutang ketika dia berbicara biasanya berdusta dan bila berjanji sering menyelisihinya.” (HR Bukhari Muslim).
Dalam hadist lainnya juga menyebutkan tentang dampak buruk akibat hutang yang belum dilunasi.
“Jiwa (ruh) orang mukmin itu tergantung oleh utangnya sampai utangnya itu dilunasi”. H.R. Ahmad no. 10599, Ibnu Majah no. 2413, dan Tirmidzi no. 1078, 1079. Hadis ini dinilai shahih oleh Syekh Al-Albani.
Baca Juga: MENJELANG Pemilu 2024, Inilah Bacaan Doa untuk Memilih Pemimpim yang Baik yang Dianjurkan
Dalam hadist lain Rasulullah SAW bersabda :