“Seorang yang mati syahid akan diampuni segala dosa-dosanya, kecuali utang.” H.R. Muslim no.1886.
Bahkan ada hadist yang menceritakan Rasulullah SAW menolak mensholatkan jenasah yang meninggalkan hutang.
“Dihadirkan kepada Rasulullah SAW satu orang jenazah agar disalatkan. Maka, beliau bertanya, Apakah orang ini punya hutang? Mereka berkata, Tidak. Maka, beliau pun mensholatkan jenazah tersebut. Kemudian didatangkan lagi jenazah lain kepada beliau, maka beliau bertanya kembali, Apakah orang ini punya hutang? Mereka menjawab, Ya. Maka beliau bersabda, Sholatilah saudaramu ini. Kemudian Abu Qatadah berkata, Biar nanti aku yang menanggung hutangnya.” Maka Beliau pun mensholatkan jenazah tersebut”.( H.R. Al-Bukhari no. 2295)
Ustadz Muhammad Abdul Wahab Lc pun menyebutkan 2 hadits yang menceritakan bahwa mereka yang wafat dan meninggalkan hutang akan menjadi salah satu perkara yang menghalanginya masuk surga.
"Dari Tsauban RA Rasulullah SAW bersabda, Barang siapa yang meninggal dalam keadaan terbebas dari tiga hal yakni sombong, ghulul (khianat), dan hutang, maka dia akan masuk surga.” (Sunan at-Tirmidzi).
"Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabda, Jiwa seorang mukmin itu tertahan oleh sebab hutangnya sampai hutang itu dilunasi.” (Musnad Ahmad). ***