Membongkar Mitos Soal Hantu, Ustadz Muhammad Faizar Memberitahu

- 28 Juni 2023, 20:30 WIB
Dewasa ini ada sebagian orang berburu hantu untuk membuat konten. Apakah hantu bisa menampakan diri ? Ustadz Muhammad Faizar menerangkan.
Dewasa ini ada sebagian orang berburu hantu untuk membuat konten. Apakah hantu bisa menampakan diri ? Ustadz Muhammad Faizar menerangkan. /kolase pixabay.com/HtcHnm dan YouTube Ir.Channel

DESKJABAR – Pada belahan dunia, selalu ada mitos tentang hantu, dengan aneka jenis penyebutan berbeda. Para hantu, sebenarnya merupakan makhluk jin jenis setan, yang berupaya membawa kesesatan bagi manusia.

Di Indonesia, misalnya di Pulau Jawa, ada yang disebut hantu genderuwo, kuntilanak, hantu pocong, siluman, dsb. Di Eropa di Inggris dan di Amerika Serikat, ada hantu berupa selimut yang tembus pandang, arwah penasaran, dsb. Juga di sejumlah negara lain dengan aneka jenis masing-masing.

Lalu seperti apakah yang namanya hantu ? Mengapa para hantu di setiap negara berbeda-beda ? Apakah para hantu tidak ada yang bentuknya sama ?

Baca Juga: Isu Hantu Gentayangan di Sumedang dan Bandung, Dahulu dan Kini, Ini Perbedaan Tujuan

Apa itu hantu ?

Adalah Ustadz Muhammad Faizar membahas soal fenomena mitos soal hantu. Disebutkan, ada yang disebut dengan “ghoul” yang makna artinya adalah hantu. Kemudian, Nabi Muhammad SAW mematahkan soal aneka khurafat atau takhayul serta mitos-mitos tersebut.

Tetapi, kata Ustadz Muhammad Faizar, ini bukan berarti Nabi Muhammad SAW mendustakan soal adanya makhluk jin arena beliau paham ada. Yang dipatahkan oleh Nabi Muhammad SAW, hanya mitos-mitos tentang hantu.

Kemudian, dikatakan, Nabi Muhammad SAW bersabda “Tidak ada yang namanya ‘penyakit menular’, tidak ada yang namanya kesialan,”.

Ustadz Muhammad Faizar mencontohkan, diantara masyarakat Jawa soal mitos jika kejatuhan hewan cicak, bakal mengalami sial. “Itu adalah takhayul, dan tidak ada yang namanya hantu,” terangnya.

 Baca Juga: Apakah Hantu Bisa Menampakkan Diri Demi Konten ? Ustadz Muhammad Faizar Menerangkan

Kemudian Ustadz Muhammad Faizar menyebutkan gambaran disebutkan para ulama, bahwa dahulu orang-orang Arab menganggap bahwa para hantu ada di padang pasir. Para hantu yang aslinya setan, kemudian mengubah wujudnya lalu menakut-nakuti manusia.

Disebutkan, tujuan para setan yang menyerupai sejumlah wujud hantu, bertujuan mengganggu orang-orang terhadap aqidah Islam. Para setan itu juga berupaya mencelakai manusia dengan cara menampakan diri.

Menurut Ustadz Muhammad Faizar, bahwa para ulama sudah menjelaskan soal perkara gaib. Ini menerangkan bahwa dalam Islam sangat detail menerangkan berbagai aspek kehidupan. termasuk urusan gaib.

 Baca Juga: Benarkah Tali Pocong Tidak Dibuka, yang Meninggal Jadi Gentayangan Hantu Pocong ?

Kemudian, Ustadz Muhammad Faizar menyoal kebiasaan sebagian orang di Pulau Jawa yang masih suka memberi sesajen pada sejumlah tempat angker. Manusia sebaiknya jangan suka memberi sesajen, misalnya pada sejumlah tempat dianggap keramat atau angker.

“Kalau diberi sesajen, para jin setan akan bersukaria dan menjadi besar kepala. Sebab, itu memang maunya para jin setan,” terang Ustadz Muhammad Faizar, pada YouTube ISLAM FUN,Membongkar Mitos Seputar Hantu - Ustadz Muhammad Faizar, diunggah 12 Januari 2020.

Jika orang-orang memberikan sesajen, disebutkan oleh Ustadz Muhammad Faizar, para jin setan itu akan menggelincirkan iman manusia dari ketauhidan. Ditegaskan manusia jangan sesekali menuruti keinginan para jin setan, karena akan menjadikan terperosok.

Karena itu, ketika memasuki sebuah tempat angker, Nabi Muhammad Saw mengajarkan agar kita membaca “Audzubikalimatillahi tammati min syarri maa khalaq sebanyak,” 3 kali.

“Menurut hadits diriwayatkan Imam Muslim, jika membaca itu tiga kali, tidak akan dicelakai oleh makhluk-makhluk itu, sampai orang itu keluar dari tempat angker itu,” terang Ustadz Muhammad Faizar. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: YouTube ISLAM FUN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah