FILOSOFI Ketupat atau Kupat dan Sejarahnya Sebagai Makanan Khas Lebaran Bagi Masyarakat Muslim Indonesia

- 13 April 2023, 07:34 WIB
Ketupat atau kupat menjadi makanan khas di hari lebaran, memiliki filosofi yang mendalam
Ketupat atau kupat menjadi makanan khas di hari lebaran, memiliki filosofi yang mendalam /flickr.com/

 

DESKJABAR – Tidak lama lagi lebaran tiba. Hari yang disambut suka cita umat Islam di dunia, tidak saja sebagai ajang silaturahmi dan saling maaf memaafkan, tetapi juga manusia kembali ke fitri. Ciri khas di masyarakat muslim di Indonesia adalah pada hari itu ketupat atau kupat tampil sebagai makanan khas yang dipadu dengan berbagai sayuran menghiasi hari lebaran dengan suka cita.

Ketupat atau di beberapa daerah seperti di Jawa dan Sunda menyebutnya kupat, adalah sebuah makanan yang terbuat dari beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa muda yang berbentuk jajaran genjang.

Baca Juga: MODA Transportasi Apa yang Paling Banyak Digunakan Mudik Lebaran 2023 Serta Provinsi Tujuan Pemudik Terbanyak?

Bagi sebagian masyarakat muslim di Indonesia, lebaran tanpa ketupat atau kupat terasa ada yang kurang. Dipadu dengan bermacam sayuran, sesuai sayuran khas di masing-masing daerah, kupat menjadi menu andalan di hari lebaran.

Kupat menjadi makanan yang menemani kebersamaan saat keluarga besar berkumpul di hari lebaran untuk saling maaf memaafkan. Itulah salah satu filosofi ketupat bagi masyarakat muslim di Indonesia.

Ternyata ketupat atau kupat tak lepas pula dalam sejarah dan perkembangan Agama Islam di Indonesia, dimana makanan ini menjadi salah satu media yang cukup penting dalam penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x