Network
DESKJABAR – Tradisi mudik saat lebaran, menjadi agenda rutin tahunan masyarakat di Indonesia untuk pulang kampung ke kampung halaman dari tanah rantau dalam rangka silaturahmi dengan keluarga.
Ada berbagai moda transportasi yang digunakan masyarakat saat tradisi mudik saat lebaran, diantaranya ada yang menggunakan transportasi udara, darat dan laut, khusus transportasi darat ada yang menggunakan kendaraan umum, kendaraan pribadi dan menggunakan sepeda motor.
Kemacetan lalu lintas bukan menjadi penghalang bagi masyarakat yang melaksanakan tradisi mudik saat lebaran, ada rasa suka cita yang mendalam, yang penting bisa sampai di kampung halaman bertemu orang tua, saudara dan kerabat.
Baca Juga: Mudik Lebaran Jalur Cirebon-Brebes, Gunakan Google Maps Bisa Mengalami Perjalanan Seram
Pastikan Rumah dan kendaraan yang akan digunakan dalam keadaan aman
Sebelum anda melakukan tradisi perjalanan mudik lebaran, ada baiknya pastikan kondisi kompor dalam keadaan mati, saklar listrik dan alat – alat listrik dalam keadaan sudah terlepas, jendela dan pintu rumah dalam keadaan terkunci dengan baik.
Gunakanlah lampu penerangan seperlunya, dan yang terpenting lapor kepada petugas keamanan, aparat RT/RW dan tetangga terdekat yang tidak mudik saat lebaran.
Hal lain yang harus anda perhatikan, barang bawaan yang akan dibawa dikemas dalam keadaan serapih mungkin jika anda melakukan perjalanan tradisi mudik lebaran menggunakan moda transportasi umum.
Sementara anda yang akan mudik menggunakan kendaraan pribadi (Mobil dan Motor) pastikan sebelum melakukan perjalanan kendaraan yang akan digunakan dalam kondisi laik jalan.
