Pertama, komunikasi dialektis mengedepankan pembukaan komunikasi yang efektif antara kelompok yang berbeda. Dalam kontek ujaran kebencian berbasis politik identitas, upaya ini mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman antar kelompok.
Kedua, komunikasi dialektis memperhatikan kontek sosial dan budaya yang membentuk perspektif dan pandangan konstituen. Upaya ini dapat membangun titik kesamaan dan mengurangi kesalahpahaman.
Ketiga, komunikasi dialektis menekankan penyelesaian konflik lewat dialog dan negosiasi. Ketika terjadi konflik antar kelompok, pendekatan yang konstruktif adalah mencari solusi lewat diskusi dan pemahaman.
Dalam konteks ujaran kebencian berbasis politik identitas, pendekatan ini mempromosikan kesepakatan yang menghormati hak asasi mnusia dan kebebasan individu. ***