Ujaran Kebencian Identitas di Medsos Kian Mengkhawatirkan Sejak Pilpres 2019, Komunikasi Dialektis Jadi Solusi

- 8 Maret 2023, 16:54 WIB
Ujaran kebencian meningkat sejak Pilpres 2019. Hal itu dikemukakan dalam Orasi Ilmiah Prof. Dr. Atwar Bajari Drs.MSi, pada Pengukuhan Guru Besar Unpad, Rabu, 8 Maret 2023 di Grha Sanusi Hardjadinata, Jalan Dipati Ukur Bandung.
Ujaran kebencian meningkat sejak Pilpres 2019. Hal itu dikemukakan dalam Orasi Ilmiah Prof. Dr. Atwar Bajari Drs.MSi, pada Pengukuhan Guru Besar Unpad, Rabu, 8 Maret 2023 di Grha Sanusi Hardjadinata, Jalan Dipati Ukur Bandung. /Dok Istimewa/

Ujaran Kebencian Kian Massif

Menurut Atwar, jika dirunut sampai 2017-2018, ujaran kebencian dan hoax meningkat secara tajam. Pada periode itu dilaporkan, penyebaran konten hoax dan ujaran kebencian dilakukan oleh 643 akun asli, 702 semi anonim, dan 2.533 akun anonim.

Sementara Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) mlaporkan, selama Juli 2018 terdapat 13 jenis konten ujaran kebencian dan hoax berbau politik lewat berbagai platform di dunia maya.

Sedangkan Kominfo melaporkan pada periode Agustus 2018 hingga April 2019 telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 1.731 berita hoax.

Baca Juga: Sidang Isbat Awal Ramadhan 1444 Hijriyah, Berikut Daftar Lengkap 123 Titik Rukyatul Hilal, Jatim Terbanyak

Kompilasi dari Facebook sejak Oktober 2017 hingga Maret 2020, jumlah konten ujaran kebencian memperlihatkan tren meningkat. Angka tertinggi terjadi pada Triwulan I 2020 yang mencapai 9,6 juta konten ujaran kebencian.

Demikian pula di Twitter, terdapat kecenderungan “perang” ujaran kebencian yang jumlahnya lebih tinggi dibandingkan media spsial lainnya.

Atwar Bajari menyebutkan, melalui pendekatan Etnografi Virtual dan analisis kuantitatif, telah meneliti sejumlah terpilih di Facebook dan Twitter selama kampanye Pilpres 2019, saat pandemi Covid-19, dan pasca pandemi Covid-19.

Hasilnya menunjukkan bahwa ujaran kebencian terus bertebaran dengan berbagai frasa kunci khas yang kontektual dengan narasi berbeda dan model pergeseran “dukungan” antar pihak yang berkonflik.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x