Selama Pilpres 2019, perang ujaran kebencian terjadi antara pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin dengan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Perang kebencian terus berlanjut pasca pilpres. Pemilu 2019 seolah telah membelah bangsa ini ke dalam dua kelompok yakni “kecebong” dan “kampret”.
Perang ujaran kebencian terus berlanjut di masa Pandemi Covid-19 dimana kelompok oposisi “menyerang” kebijakan pemerintah dalam kebijakan penanganan Covid-19.
Kelompok oposisi diwakili kelompok pendukung Gubernur DKI, Anies Baswedan sebagai hasil metamorfosa para pendukung Prabowo yang merasa telah ditinggalkan.