Gempa Cianjur Bukan dari Sesar Cimandiri Tapi Masih Jadi Misteri? Begini Menurut Ahli Geologi dari Unpad

- 23 November 2022, 14:43 WIB
Menurut Ahli Geologi dari Unpad, meragukan gempa di Cianjur berasal dari aktivitas Sesar Cimandiri
Menurut Ahli Geologi dari Unpad, meragukan gempa di Cianjur berasal dari aktivitas Sesar Cimandiri /Yulius Satria Wijaya /ANTARA FOTO/

DESKJABAR - Dosen Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Ismawan meragukan gempa di Cianjur disebabkan oleh sesar Cimandiri.

Gempa yang terjadi pada Senin, 21 November 2022 yang berkekuatan 5,6 Magnitudo dipercaya akibat dari Sesar Cimandiri.

Namun, hal itu diragukan oleh ahli Geologi Unpad Ismawan.

Salah satu yang mendukung hipotesis ini yaitu lokasi episenter gempa yang berada jauh dari bentangan sesar Cimandiri.

Baca Juga: KABAR Terkini Gempa CIANJUR, Bocah 8 Tahun Tertimpa Reruntuhan Bangunan hingga Dirawat di RSHS Bandung

“Yang jelas, saya yakin ini bukan bagian dari sesar Cimandiri, meskipun arahnya sama,” kata Ismawan dari laman resmi Unpad.

Tidak hanya itu, Ismawan mengatakan, kawasan Cugenang yang menjadi episenter gempa Cianjur berjarak sekira 10 kilometer di sebelah utara jalur patahan Cimandiri.

Sedangkan, jalur sesar Cimandiri sendiri bermula dari Palabuhanratu lalu membentang ke arah timur.

Dan berbelok ke arah utara di sekitar kawasan episenter gempa kemarin.

Baca Juga: Perkebunan Gedeh Terdampak Gempa Cianjur, Begini Kondisi Terjadi, PTPN VIII Siapkan Langkah

Kemudian, dugaan ini juga diperkuat dengan hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa lebar dari Sesar Cimandiri adalah berkisar 8 – 10 meter.

Sementara itu, kontur dari sesar Cimandiri memiliki kemiringan ke arah selatan, sehingga lokasi episenter gempa dengan kedalaman 10 kilometer dipastikan berada di luar jalur sesar tersebut.

Ismawan juga menganalisis, kemungkinan gempa ini diakibatkan oleh pergerakan sesar baru yang belum banyak diketahui.

Dikatakan demikian, lantaran hal ini bisa jadi karena jejak-jejak pelurusan sesar tersebut tertutupi oleh beberapa faktor.

Baca Juga: Gempa Susulan 3,9 Magnitudo Terjadi Lagi, Bocah Terkubur 3 Hari Berhasil di Evakuasi Tim SAR, Selamat!

Jika melihat lokasi episenter yang berada dekat dengan Gunung Gede, maka kemungkinan jejak-jejak sesar tersebut tertutupi oleh endapan gunung api.

“Ini dimungkinkan karena kalau sesar lama biasanya ada jejak-jejak pelurusan yang menunjukkan bahwa di situ ada sesar. Di sana karena batuan vulkanik, jejak pelurusannya itu kelihatan tidak ada,” ujar Ismawan.

Ismawan juga mengatakan, dilihat dari focal mechanism gempa Cianjur, ada dua kemungkinan jalur sesar yang belum teridentifikasi tersebut, yaitu:

1. Barat - Timur
2. Utara - Selatan

Namun, kemungkinan besar kata Ismawan jalur sesar tersebut mengarah barat-timur.

Baca Juga: Kabasarnas Marsdya Henri Tinjau Lokasi Evakuasi Gempa Bumi di Cugenang, Cianjur, Pesan Penting untuk Petugas

Ismawan pun menyanggah bahwa gempa bumi tersebut diakibatkan oleh aktivitas gunung api.

Sebaliknya, Ismawan mengkhawatirkan aktivitas sesar tersebut apakah akan memicu aktivitas vulkanik atau tidak.

Sebagaimana diketahui gempa yang menimpa Cianjur ini cukup parah.

Mengingat banyaknya kerusakan rumah, fasilitas umum, fasilitas sekolah hingga adanya korban jiwa.

Menurut Ismawan gempa Cianjur kemarin memiliki kekuatan yang cukup besar.

Hal ini diperparah dengan lokasi episenter yang berada di daratan serta kedalaman gempa yang cukup dangkal, yaitu 10 kilometer.

Baca Juga: Pray for Cianjur, Empati pada Korban Gempa Harus! Begini Cara Ungkapkan Simpati dan Hindari Kalimat Begini

“Sesar-sesar yang di darat memang tidak akan menimbulkan tsunami, tetapi akibat primernya itu gedung-gedung banyak yang roboh. Kalau kedalamannya cukup dangkal, gempa kecil pun bisa merusak,” ujar Ismawan.

Dengan peristiwa gempa Cianjur menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat yang hidup di kawasan patahan.

Analisis mengenai gempa dipicu pergerakan sesar baru menandakan bahwa bisa jadi ada banyak sesar baru yang belum teridentifikasi dan dapat memicu gempa cukup serius.

“Kemarin kejadian satu daerah yang selama ini tidak disinggung ada patahan ternyata menghasilkan gempa bumi cukup besar. Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran,” tutur Ismawan.

Baca Juga: INFO TERKINI Gempa Cianjur: Paguyuban Pedagang Cimol Gedebage Bandung Salurkan Bantuan

Selain itu, dampak peristiwa gempa bumi tidak hanya dilihat dari besaran magnitudonya, tetapi juga kedalamannya.

Gempa dengan magnitudo tidak besar, tetapi dengan kedalaman yang dangkal tetap akan menimbulkan efek besar.

Ismawan juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada mengenai bahaya dari gempa tektonik.

Edukasi dan sosialisasi mengenai kawasan sesar perlu diperkuat di masyarakat.

Terutama bagi masyarakat yang benar-benar tinggal di jalur patahan.

Baca Juga: GEMPA TERKINI Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Gempa Barusan di Cianjur Tersebut Magnitudo 3.9

Hal ini mendorong masyarakat makin sadar akan potensi sesar tersebut. ***

Editor: Lilis Lestari

Sumber: Unpad.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x