Lontong yang padat dianggap berlawanan dengan bubur yang encer. Hal ini karena anggapan tradisional Tionghoa yang mengaitkan bubur sebagai makanan orang miskin atau orang sakit. Karena itu tabu menyajikan dan memakan bubur ketika Imlek dan Cap Go Meh karena membawa sial (ciong).
Bentuk lontong yang panjang juga melambangkan panjang umur. Sedangkan telur dalam kebudayaan apapun melambangkan keberuntungan. Sementara, kuah santan yang berwarna kuning keemasan, melambangkan emas dan keberuntungan.
Lontong Cap Go Meh dikenal di kaum Peranakan Jawa. Lontong Cap Go Meh juga dianggap sebagai salah satu masakan Betawi.
Resep Lontong Cap Go Meh
Resep Lontong Cap Go Meh di bawah ini merupakan resep Chef Martin Praja yang diunggah di Kanal YouTube Galeri Rasa "LONTONG CAP GO MEH ~ KULINER PERANAKAN PEMBAWA HOKI".
Baca Juga: Pendaftaran CPNS Dibuka Juni, Inilah 4 Formasi Prioritas Dalam Seleksi CPNS 2023, Simak Ulasannya !
Bahan:
Lodeh labu siam:
2 buah labu siam, potong juliene atau korek api
2 lembar daun salam
5 cm lengkuas
1 liter santan
10 buah rawit merah utuh
Gula
Garam
Merica
Minyak goreng
Bumbu halus:
3 buat cabe merah besar
6 buah bawang merah
3 buah bawang putih
3 buah kemiri
Bubuk kedelai:
250 gram kedelai putih (rendam, lalu sangrai)
2 lembar daun jeruk
½ sdt garam
2 sdt gula