DESKJABAR – Konsorsium tol Getaci akhirnya bubar karena sampai tenggat waktu yang telah ditentukan gagal memenuhi financial close, sehingga BPJT Kementerian PUPR harus melakukan lelang ulang atas proyek tersebut.
Apakah kegagalan konsorsium tol Getaci mencapai financial close yang disyaratkan karena sampai batas waktunya belum mendapatkan kepastian dukungan finansial dari perbankan atau ;embaga keuangan lainnya?
Dukungan pendanaan untuk pembangunan calon tol terpanjang di Indonesia itu memang dibutuhkan karena proyek ini memerlukan biaya yang sangat besar yakni Rp 56,2 triliun.
Anggaran sebesar itu menjadikan proyek tol Getaci sebagai proyek jalan tol dengan biaya konstruksi termahal yang pernah ada di Indonesia.
Bahkan, anggaran sebesar itu lebih dari 2 kali lipat anggaran pembangunan tol Binjai-Langsa di Sumatera, yang tercatat sebagai pembangunan tol termahal sampai saat ini.
Perkembangan Terkini Tol Getaci
Hingga Senin 30 Januari 2023, belum ada kabar konsorsium pemenang lelang ulang atas proyek tol Getaci, yang saat ini dilakukan di BPJT Kementerian PUPR.
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian dalam Rapat Dengar Pendapat dengan DPR pada 24 Januari 2023 menyebutkan, meski lelang ulang masih berlangsung, namun pembangunan tol Getaci tetap dilanjutkan.
Bahkan pembangunan tol Getaci masuk dalam salah satu dari 12 ruas jalan tol yang ditargetkan rampung dan beroperasi pada tahun 2024.