“SOP nya emang begini ya negur karyawan di tempat yg bisa diliat pelanggan dan di rekam, juga sampe bisa masuk sosmed?,” ujar @zoeldyik.
“Dari pertanyaan dan tone suaranya, fix si perekam mengidap kelainan tertentu. Dia tampak menikmati intimidasi yg dilakukannya pada pegawai perempuan tersebut. Semakin si perempuan memelas dan tersedu-sedu, si perekam makin intens melakukan pressure. Dia menikmati itu. Ini bahaya!,” tulis @akalpedia.
“gw ikutan mewek lihat dia diginiin, dari cara dia komunikasi dan mengakui kesalahannya + menunjukkan niat untuk belajar dan memperbaiki, nunjukin attitude dia ama etos kerja dia bagus,” ujar @antd1.
“@alfamart mohon ditinjau kembali SOP peneguran seperti ini, karena tidak etis aja,” tambahnya.***