Orang-orang Vietnam pun ketika itu kebingungan dan bertanya kepada penguasa Prancis, dimana harus menguburkan keluarga mereka yang meninggal dunia.
Kemudian, penguasa Prancis di Vietnam berkata kepada orang-orang pribumi itu, “Pergi ! dan kubur mereka di sawah !”
Akibatnya, sejak saat itulah muncul ratusan kuburan muncul pada sawah di seluruh Vietnam yang bisa kita lihat sampai sekarang. Tetapi pada masa kini, di Vietnam sudah disediakan areal kuburan bagi orang-orang bangsa itu.
Baca Juga: Pertanian Padi Tumpangsari pada Kehutanan Perhutani di Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB)
Gambaran produksi beras Vietnam
Soal mengapa Vietnam masih bisa mengekspor beras bahkan kini menjadi tiga negara pengekspor beras, ada sejarahnya pula.
Informasi dilansir laman K-Agriculture Company menyebutkan, bahwa Vietnam sebenarnya muncul menjadi pengekspor beras sejak tahun 1989.
Ketika itu, Vietnam mengakhiri periode kekurangan beras sebagai dampak Perang Vietnam.
Ada yang unik, ketika pasca Perang Vietnam tahun 1975 sampai 1986, produksi padi di Vietnam malah meningkat, walau pun distribusi dan biaya produksi tidak efisien karena negara itu sedang banyak persoalan.
Baca Juga: Jawa Barat Jadikan Pertanian Kekuatan Ekonomi Hadapi Tahun 2023, Petani Milenial Digenjot
Namun pemerintah Vietnam melakukan kebijakan, sehingga sejak tahun 1989, negara itu melesat produksi padi sehingga surplus 3-4 juta ton per tahun.