DESKJABAR – Dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) diprediksi akan merember ke berbagai hal aspek rantai ekonomi dan sosial di Indonesia.
Termasuk pula usaha pertanian, efek harga BBM solar naik, diprediksi membuat harga beras ikut naik atau mungkin mahal, padahal kondisi menghadapi ancaman krisis pangan global.
Sekretaris Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Jawa Barat, Muchlis Anwar, di Bandung, Senin, 5 September 2022, menyebutkan, bahwa kenaikan harga BBM solar sangat berpengaruh bagi produksi beras.
Baca Juga: Anomali Iklim Hujan Jawa Barat Agustus 2022, Komoditas Pertanian di Bandung Terpengaruh
Muchlis Anwar menyebutkan, ada efek berantai dari kenaikan harga BBM solar naik, misalnya pengolahan sawah (menggunakan traktor), ada juga yang panen menggunakan mesin, proses pengeringan (dryer) gabah, lanjut ke usaha penggilingan padi sampai produksi menjadi beras.
“Bahan bakarnya, 99 persen adalah BBM solar. Ke depan, harga beras akan mulai bergerak naik,” ujar Muchlis Anwar.
Disebutkan, dengan bergeraknya harga beras menjadi naik atau bisa menjadi mahal.
Baca Juga: Usaha Komoditi Karet di Jawa Barat, Beda Nasib Antara Usaha Kebun Rakyat dan Perkebunan Besar
Kondisi bahan bakar BBM solar naik, menjadi beban berat bagi petani padi, pelaku usaha penggilingan padi, dan pengusaha beras.