DESKJABAR - Pengasuh Pesantren Al Bahjah, Yahya Zainul Ma'arif, atau yang akrab disapa Buya Yahya memberikan model usaha ala Rasulullah SAW.
Model usaha ala Rasulullah SAW ini sebuah model usaha yang islam dan dianjurkan untuk ditiru oleh semua umat muslim dalam bisnis.
Jadilah orang yang cerdas, Buya Yahya memberikan penjelasan mengenai model usaha ala Rasulullah SAW ayo mulai bisnis.
Rasulullah SAW di usia mudanya terkenal sebagai seorang pebisnis hebat yang dikenal karena kejujurannya dalam menjalankan bisnis.
Dan model usaha yang dijalankan Rasulullah SAW dijelaskan oleh Buya Yahya dan patut untuk ditiru oleh semua umat muslim agar berkah.
Bukan hanya itu model usaha atau bisnis yang dijalankan oleh Rasulullah SAW bisa mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Lalu seperti apa model usaha atau bisnis yang dijalankan oleh Rasulullah SAW dijelaskan oleh Buya Yahya. Maka jadilah orang yang cerdas ayo mulai bisnis.
Kata Buya Yahya, jadilah orang yang cerdas kalau mengumpulkan sesuatu harus bisa dibawa jangan sampai di tinggal.
Jangan jadi orang bodoh, dimana orang bodoh itu mengumpulkan permata di pantai dan kemudian ditinggalnya di pantai tidak dibawa pulang.
"Banyak orang yang mengatakan dia gila dan bodoh," kata Buya Yahya.
Dan ternyata kata Buya Yahya banyak orang bodoh di dunia ini, kerja keras banting tulang, setelah mendapatkan harta banyak lalu harta tersebut ditinggal.
"Mati di cari di alam barzah, tidak ada nilai kebaikannya, dan jangan anda seperti itu," kata Buya Yahya.
Ada model usaha atau bisnis ala Rasulullah SAW yang harus ditiru agar sukses di dunia dan juga sukses di akhirat.
Kata Buya Yahya apapun yang dicari di dunia ini yang kebayang pertama adalah untuk akhirat dan akan digunakan untuk akhirat.
Untuk akhirat itu kata Buya Yahya bermacam macam, dinikmati bareng keluarga, berbagi, membangun masjid, pesantren dan sebagainya.
Maka dalam memulai usaha atau bisnis kata Buya Yahya harus dimulai dengan niat yang baik yakni untuk akhirat.
Karena dengan niat yang baik meskipun belum tercapai secara kasat mata, sudah mendapatkan pahala. Dan itu sukses yang sesungguhnya.
"Belum berhasil sudah mendapatkan pahala, karena niatnya serius," kata Buya Yahya.
Kemudian kata Buya Yahya usaha yang dijalankan harus diyakini usaha yang halal. Sebab sebaik apapun tujuan, jika dicari dengan cara tidak baik tidak akan sampai tujuan.
"Pastikan kerjaan yang dijalankan halal jangan main main, karena makanan haram akan mengeraskan hati ," kata Buya Yahya.
Yang selanjutnya kata Buya Yahya gabungkan dua cara usaha yang diajarkan Rasulullah SAW yakni cara lahir dan cara batin.
Cara batin adalah bersandar tawakal kepada Allah SWT, dan cara lahir adalah berusaha semaksimal mungkin.
"Tidak cukup berdoa saja ingin sukses tetapi juga harus berusaha dengan maksimal," kata Buya Yahya.
Tetapi yang banyak tertipu adalah orang banyak mengerahkan pikiran dan usaha tetapi lupa kepada Allah SWT.
Katena saat mencarinya lupa Allah SWT, maka ketika sukses pun kata Buya Yahya pasti lupa kepada Allah SWT, ini bahaya sekali.
Maka kata Buya Yahya titi kesuksesan itu dengan Allah dan jangan sampai lupa sholat malam, sholat 5 waktu dan juga berdoa.
"Usaha dulu semaksimal mungkin dibarengi dengan tawakal kepada Allah SWT," kata Buya Yahya.
Jangan sampai tertipu hanya usaha saja dan lupa kepada Allah SWT, dan ternyata banyak orang yang tertipu. Maka jadilah orang yang cerdas.
Maka sebelum memulai usaha, kata Buya Yahya berdoalah dulu kepada Allah SWT, sebelum membuka toko maka sholat lah dan berdoa kepada Allah SWT.
Hal itu dijelaskan Buya Yahya dalam YouTube Buya Yahya dengan judul " Ayo Mulai Berbisnis ! Merintis Usaha Ala Rasulullah SAW - Buya Yahya menjawab " tayang pada 17 November 2022.
Jadilah orang cerdas, mari memulai bisnis dengan cara yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW sukses dunia akhirat. Itu sukses yang sesungguhnya.***