7 FAKTA Mengejutkan Dibalik Pertempuran Heroik 10 November 1945 di Surabaya, Inggris Merasa Tertipu Belanda

- 10 November 2022, 13:59 WIB
Tank Inggris melintas di jalanan Kota surabaya yang porak poranda saat pertempuran 10 November 1945
Tank Inggris melintas di jalanan Kota surabaya yang porak poranda saat pertempuran 10 November 1945 /Imperial War Museum Collection/

Ternyata dalam pertempuran itu, ada seorang wanita keturunan Skotlandia-Amerika yang bernama K’tut Tantri, yang ikut berjuang bersama kelompok Bung Tomo.

Dia bersama Bung Tomo mendirikan stasiun radio rahasia untuk menyiarkan pesan-pesan pro pejuang Indonesia.

Baca Juga: Ini Update Kebakaran Pasar Caringin Bandung, Puslabfor Polri Turun Teliti Kebakaran Bappelitbang Balai Kota

Bahkan saat tentara Inggris terus membombardir Kota Surabaya, Tantri mengirim pesan melalui radio kepada perwakilan negara-negara asing yakni Denmark, Swiss, Uni Soviet, dan Swedia di Surabaya.

Perwakilan negara-negara asing itu kemudian setuju untuk mendesak Inggris untuk melakukan gencatan senjata.

Kesaksiak K’tut Tantri ini kemudian dituangkan dalam memoarnya yang terkenal berjudul “Revolt in Paradise”.

7.Inggris akhirnya mengakui Indonesia

Hanya beberapa tahun setelah pertempuran hebat yang mereka sebut sebagai Battle of Surabaya justru kemudian akhirnya Pemerintah Inggris mengkaui dan mendukung keberadaan Indonesia di PBB.

Apalagi dalam memoarnya K’tut Tantri menuliskan bahwa beberapa tentara Inggris tidak senang dengan Belanda karena dinilai telah menyesatkan tentara Inggris tentang Republik Indonesia yang digembar-gemborkan sebagai negara boneka Jepang.***

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x