Kelompok tentara yang bersama Mallaby yang selamat dari peristiwa itu kemudian melarikan diri dengan melompat ke Sungai Kalimas.
3.Kekuatan Inggris
Mengetahui Brigjen Mallaby tewas Letnan Jenderal Sir Philip Christison murka dan merencanakan penyerangan besar-besaran ke Kota Surabaya.
Selama persiapan penyerangan, mereka telah meminta bala bantuan sebanyak 2 brigade tambahan yakni tentara Grukha dari India dari Divisi ke-9 dan 123.
Mereka juga menyiapkan tank Sherman dan Stuart, kemudian 2 kapal penjelajah, 3 kapal perusak, termasuk HMS Cavalier sebagai pendukung serangan.
Sedangkan menurut Instagram @lovesuriboyo, saat itu kekuatan pihak Inggris sebanyak30.000 Tentara dari Inggris dan India (Gurkha), lengkap kapal, tank, dan pesawat tempur.
Sebelum melakukan penyerangan, mereka menjatuhkan selebaran atau pamphlet di udara kota Surabaya yang meminta para pejuang dan laskar Indonesia menyerahkan senjata dan menyerah.
Namun ultimatum ini tioalak mentah-mentah para pejuang dan laskar.