Korban yang tewas di stadion 34 orang, 93 orang tewas di rumah sakit, dan 180 orang suporter masih menjalani perawatan di Rumah Sakit.
Penggunaan gas air mata di dalam stadion sebenarnya dilarang FIFA, tercantum dalam Safety and Security Regulations pada pasal 19 point B.
Pada poin tersebut disebutkan, bahwa sama sekali tidak diperbolehkan mempergunakan senjata api atau gas pengendali massa di dalam Stadion.
Gas air mata dan cara menanganinya
Gas air mata diciptakan sejak Perang Dunia tahun 1914, efek yang dihasilkan benda ini bisa menyebabkan kerusakan jaringan paru-paru, kulit dan mata.
Pada saluran napas dan mulut, menimbulkan batuk, sesak dan peningkatan produksi air liur, terasa tersedak menyerupai asma, produksi dahak berlebih bahkan sampai batuk berdarah.
Pada mata kan terjadi peningkatan produksi air mata, kedutan serta rasa gatal dan panas.
Sedangkan pada kulit, luka bakar jika terpapar gas dalam jumlah banyak, dalam beberapa kasus gas air mata dilepaskan di ruangan tertutup.
Dalam waktu lama dan pada konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan kematian, yang kebanyakan disebabkan kerusakan saluran napas.