5 Jenis Ular Berbisa yang Ada di Wilayah Indonesia, Hati-hati, Usahakan Menghindar

- 29 September 2022, 13:40 WIB
Ular berbisa yang mudah ditemukan di Indonesia, hati-hati/pixabay / nadia Cideas
Ular berbisa yang mudah ditemukan di Indonesia, hati-hati/pixabay / nadia Cideas /

DESKJABAR - Semua orang pasti mengetahui binatang yang satu ini. Ular adalah binatang melata yang dapat mematikan, baik dengan cara melilit atau menggigitkan bisanya yang sangat berbahaya. Maka tidak heran banyak orang yang menghindari binatang ini.

Ribuan jenis ular ada yang berbisa ataupun tidak berbisa, seringkali kita tidak bisa mengenalinya jenis apa ular yang kita temukan.

Dan faktanya memang banyak orang yang meninggal karena digigit ular berbisa.

Setiap tahunnya ada sekitar 5,4 juta orang yang digigit ular , dan 81 ribu diantaranya menyebabkan kematian dan 138 ribu mengharuskan korbannya diamputasi.

Baca Juga: DeskJabar.com Buka Lowongan Kerja Sebagai Content Creator, Begini Cara Pendaftaran Serta Persyaratan

Bisa atau racun dari ular biasanya digunakan sebagai pertahanan diri ketika mereka merasa terancam. Ular sebetulnya ingin menghindari pertemuan dengan manusia, sehingga kita harus berhati-hati jika bertemu dengan ular.

Sayangnya tidak semua ulat berbisa dapat dikenali dengan baik, untuk itu mengenal ular yang berbisa harus dilakukan mengurangi resiko diserang dan lebih baik menghindar.

1. Inland Taipan

Ular ini merupakan ular paling berbisa didunia. Inland Taipan hidup di Australia dan termasuk hewan langka. Jika dia merasa terprovokasi sekali saja , maka akan mengeluarkan bisa dari mulutnya.

Baca Juga: 4 Golongan Manusia Penghuni Surga, Ustadz Adi Hidayat : Jika Ingin Masuk Surga Firdaus Cari Teman Yang Baik

Ular ini banyak hidup dihutan belantara sehingga kecil kemungkinannya bertemu manusia. dia akan menyerang jika bertemu makanan kesukaannya yaitu tikus berbulu panjang.

2. Black Mamba

Salah satu ular paling berbahaya adalah black mamba. Orang yang digigit ular ini bisa meninggal dalam waktu yang singkat jika tidak segera mendapatkan antibisa.

Walaupun namanya black Mamba , ternyata ularnya tidak berwarna hitam. Penamaan bagian hitam berasal dari mulutnya yang berwarna hitam yang akan membuka saat dia merasa terancam.

Baca Juga: Geni Faruk, Ibunda Atta Halilintar Ungkap Alasan Sebenarnya Tak Hadiri Tedak Siten Ameena

Ular black Mamba justru berwarna abu kecoklatan dengan warna yang lebih muda pada bagian bawah tubuhnya.

3.Ular King Kobra

King Kobra adalah termasuk ular bisa terpanjang didunia, panjangnya bisa mencapai 6 meter .

Sebenarnya ular king kobra ini bersifat pemalu dan menghindar untuk terjadi kontak dengan manusia.

Banyak ditemukan di Indonesia adalah jenis kobra penyembur (spitting cobra), kobra sumatera, dan king cobra.

Baca Juga: Maulid Nabi 2022, Inilah Amalan Terbaik Bulan Rabiul Awal, Kata Ustadz Abdul Somad Dapat Syafaat Rasulullah

Dalam hal ini ular kobra sering ditemui di daerah lahan pertanian, hutan bakau, hingga pemukiman.

4.Ular Weling

Jenis ular berbisa selanjutnya adalah ular weling. Dapat dikenali dari pola gelang berwarna hitam putih pada tubuhnya.

Ular Weling bisa hidup dilubang tikus atau dekat sumber air seperti sawah, atau rumput dekat sungai.

Dalam hal ini, ular weling bisa hidup di lubang tikus atau dekat sumber air, seperti sawah.

Baca Juga: David da Silva Terpacu Cetak Gol Kemenangan di Laga El Clasico Indonesia Jilid Pertama BRI Liga 1 Musim Ini

Nama latin ular weling adalah Bungarus candidus termasuk hewan predator nokturnal yang biasa aktif di malam hari.

Bisa ular weling beresiko menyebabkan sakit kepala, diare, kejang, paralisis karena saraf berhenti bekerja dan muntah.

5. Ular Bandotan

Ular bandotan pohon atau ular bandotan kayu (Trimeresurus puniceus) atau disebut juga ular beludak yang tubuh berwarna coklat kuning terang dengan polambulat atau garis melintang.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Wilayah Garut Selatan, Anggota DPR RI, M Husein F Lakukan Ini Bantu Warga

Pola dan warna tubuh itulah yang mudah berkamuflase dekat tanaman .

Bisa ular bandotan pohon bersifat haemotoksin yang beresiko menyebabkan rasa terbakar. Ular ini banyak tersebar di Mentawai, Sumatera, Natuna dan Jawa. ***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: orami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah