Mangkok Ayam Jago Legendaris Terpampang Nyata di Goodle Doodle, sebuah Apresiasi

- 12 September 2022, 11:50 WIB
Mangkok Ayam jago dipasang di Google Doodle/Google
Mangkok Ayam jago dipasang di Google Doodle/Google /

DESKJABAR - Mangkok mie baso bergambar ayam Jago sangatlah melegenda, mulai dari dulu sampai sekarang mangkok bergambar ayam jago memang jadi ciri khas di kalangan pedagang bakso dan mie ayam.

Pihak Google menuliskan bahwa peralatan makan yang tahan lama itu sangat populer di negara kawasan Asia.

Bahkan negara Thailand mendaftarkan Mangkok Ayam Jago itu sebagai Geographical indication product of Lampang, pada tahun 2013.

Gambar ayam jago ternyata mempunyai filosofi bahwa ayam jago adalah lambang rejeki dalam tradisi masyarakat China,, bahkan konon lambang tersebut sudah digunakan sejak pemerintahan Dinasti Ming.

Baca Juga: Ditemukan Suspect Cacar Monyet atau Monkeypox di Tasikmalaya, Ini Gejala dan Cara Mencegah Penyakit itu

Selain itu ayam juga merupakan simbol pekerja keras dan mempunyai jiwa petarung, juga simbol kemakmuran keluarga.

Dengan adanya gambar ayam jago di mangkuk ini akan menjadi harapan agar rejeki melimpah, keyakinan masyarakat China.

Seperti dalam shio di masyarakat china, Shio Ayam memiliki tingkat kepercayaan diri yang sangat tinggi sehingga dirinya selalu terlihat menonjol.

Jadi, Mangkok Ayam Jago yang asli hanya ada satu yaitu yang pertama dibuat. Waktu berjalan, lama kelamaan mangkok lainnya dilukis dengan perbedaan-perbedaan kecil dalam ukuran maupun pola. yang menyebabkan banyak variasi pada mangkok ayam jago sekarang ini.

Baca Juga: Liga Champion Liverpool vs Ajax, Kedua Kesebelasan bagai Langit dan Bumi

Saat itu, mangkok ayam banyak digunakan di kalangan kelas pekerja dan keluarga yang tinggal di pedesaan.

Karena dijual dengan harga yang sangat murah, mangkuk ini adalah alternatif yang terjangkau dari mangkuk mahal kelas atas yang memiliki desain phoenix dan naga .

Jika menelaah makna filosofisnya, ‘ayam’ dalam bahasa Hakka memiliki pengucapan yang mirip dengan ‘rumah’ atau ‘keluarga’.

Diyakini bahwa orang-orang percaya bahwa makan memakai Mangkok Ayam akan mendatangkan kemakmuran bagi keluarga.

Baca Juga: Oknum Pegawai BPK Jabar Dituntut 5 Tahun 6 Bulan Penjara di Pengadilan TIpikor Bandung, Barusan

Ayam jago juga melambangkan kerja keras, semangat juang, dan keluarga sejahtera.

Mangkuk ini berasal dari Provinsi Guangdong di Cina Selatan lebih dari satu abad yang lalu, dan dibuat oleh pengrajin Hakka yang secara individual mencetak dan melukisnya dengan tangan.

Dengan demikian, yang asli adalah satu-satunya, dan masing-masing memiliki perbedaan kecil dalam ukuran dan pola.

Mengapa ayam jantan dan bukan ayam betina? Nah, ini karena masyarakat Tionghoa yang patriarki saat itu lebih menyukai laki-laki daripada perempuan, karena melahirkan anak laki-laki berarti berkah besar bagi sebuah keluarga.

Menurut cerita orang tua Hakka akan membeli mangkuk ayam jantan untuk putra mereka dan mengukir namanya atau tanda unik di atasnya, yang akan tetap ada di aula leluhur sampai pemiliknya meninggal.

Baca Juga: 7 Lokasi Desa Situs Anker Bayuwangi Temuan Tim KTJ, Bikin Merinding dan Adrenalin Naik

Dalam tradisi orang Tionghoa menekankan pentingnya makan bersama sebagai keluarga dan komunitas.

Di daerah berbahasa Min Selatan , sebagian besar pemilik rumah menyajikan nasi, sup, dan bahkan alkohol kepada tamu mereka dalam mangkuk ini sebagai cara untuk mendoakan kemakmuran dan keberuntungan bagi mereka.

Selain itu, orang Kanton memasukkan mangkuk ayam jago dalam mas kawin mereka untuk menandakan berkah bagi pengantin pria agar memiliki masa depan yang mulus.

Pada 1960-an, mangkuk ayam jantan banyak digunakan di kedai makanan dan pujasera Hong Kong.

Setelah masyarakat Hakka merantau ke Asia Tenggara, mereka melanjutkan tradisi membuat mangkok ayam. Menurut Bangkok Post , pabrik keramik pertama dibuka pada tahun 1955 ketika Chin Simyu, seorang imigran Tionghoa di Thailand, menemukan deposit besar kaolin (tanah liat China) di Lampang.

Baca Juga: Duel Big Match Arema FC vs Persib Bandung Dialiri Energi Bobotoh di Kanjuruhan, Kendati Jumlahnya Tidak Banyak

Sejak saat itu, mangkok ayam jago telah mengalami banyak variasi desain. Ketika pertama kali diproduksi, desainnya distandarisasi untuk memasukkan motif ayam jago, bunga peony, dan pohon pisang yang terkenal.

Mangkok ayam juga bisa ditemukan di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Hong Kong, Korea, Jepang, Vietnam, Malaysia, dan Singapura.

Saat ini, produksi massal mangkok ayam telah sangat berkurang nilainya, dan tiruan plastik dibuat hanya demi melestarikan desain nostalgia.Dan kini Mangkok Ayam jago Legendaris bini jadi Google Doodle, setiap anda masuk ke google, akan terlihat gambar mangkok ayam Jago.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: SAYS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah