Network
DESKJABAR - Kenapa anak suka membully dan kenapa anak bisa menjadi korban bully, orang tua harus tahu agar anak-anak tidak menjadi korban pembullyan di sekolahnya.
Kasus perundungan di sekolah hampir sering terjadi pada anak-anak.
Bullying atau perundungan sering terjadi pada anak baru dalam satu kelompok, dimana orang yang sudah lama ada di situ atau di sekolah itu merasa harus lebih berkuasa dan ingin menunjukkannya terhadap anak baru.
Kasus bullying ini juga bisa menimpa semua gender baik wanita atau pria. Seperti yang pernah banyak beredar di media social dimana anak sekolah dibully bahkan sampai dipukuli
Bullying bisa diartikan adalah sebagai bentuk tindakan yang menyakiti orang lain agar dirinya memiliki kekuasaan untuk mengatur orang lain.
Di era teknologi canggih sekarang parahnya adalah pada saat perundungan terjadi direkam melalui hp-nya dan disebarkan melalui internet tanpa menyadari bahwa hal itu bisa merugikan si pelaku ataupun si korban.
Istilah bullying juga biasanya diterapkan pada anak-anak , walau sebenarnya pada orang dewasa juga masih ada pembullyan tapi lebih sering dikategorikan pidana, seperti pemalakan, pungli dan sebagainya.
Bullying dapat berakibat fatal untuk pelaku dan juga korbannya, karena hal ini dapat berdampak pada harga diri dan masa depan anak. Bahkan tak sedikit korban bullying yang akhirnya berujung pada tragedi bunuh diri.
Menurut Pustika Rucita , BA, MPsi, seorang psikolog dari Personal Growth menyatakan bahwa setiap anak bisa menjadi korban bully.
Yang perlu dilakukan orang tua adalah mendidik anak agar menjadi pribadi yang tangguh dan percaya diri, sehingga secara otomatis tidak mempan di bully, bahkan yang hendak membully pun bisa jadi sungkan bila bertemu dengan karakter ini.
Tindakan perundungan bisa ditunjukkan dengan berbagai cara, seperti intimidasi,labeling, gossiping sampai ke tindakan fisik kekerasan menampar atau
Ada beberapa hal yang menjadi sebab kenapa orang suka membully orang lain
1.Ingin terlihat berkuasa
Tindakan ini dilakukan untuk mendapatkan perhatian dari orang lain. Dengan membully membuat dirinya merasa lebih kuat atau lebih berkuasa dari orang lain.
2.Jadi Pelaku Bullying karena dia biasanya dibully
Banyak yang jadi pem bully karena siklus kehidupannya. orang menjadi kasar karena dia biasa dikasari oleh lingkungan disekitarnya. Dan akhirnya dia melampiaskannya kepada orang lain.
Baca Juga: TERBARU 9 Objek Wisata di Salatiga yang Lagi Hits 2022 dan Keren, Self Healing, Instagramable
3.Iri
Ketika dia melihat kelebihan dari orang lain yang dia tidk mampu melakukannya, dia mulai mengintimidasi atau memberikan labeling atau ejekan kepada orang lain karena iri.
Kelebihan orang lain membuat dia insecure atau tidak nyaman. Ketidaknyamanan ditunjukkan dengan sikap yang kasar ataupun intimidasi.
4.Kurang percaya diri
Banyak diantara para pembully itu sebenarnya adalah orang yang hustru memiliki krisis kepercayaan diri
si pembully pengen terlihat tangguh dengan berani mengintimidasi orang lain, tapi sebenarnya akan menjadi ciut nyali jika harus maju ke deoan dan menjadi pusat perhatian.
Sehingga seringkali kebanyakan tukang bully adalah berkelompok, karena mereka tidak berani kalau sendiri.
Baca Juga: Kementrian Perhubungan (Kemenhub) Berlakukan Tarif Baru Ojek Online (OJOL) Tahun 2022 Dalam 3 Zona
5.Menjaga tradisi
Dalam masa orientasi sekolah , seringkali kakak senior membully siswa baru. Alasan yang sering didengar adalah sebuah tradisi karena tahun sebelumnya merekapun merasakan hal yang sama.
Jadi ini adalah ajang balas dendam ke siswa baru di masa orientasi, sehingga dengan alasan tradisi ini banyak kasus bullying yang dianggap wajar.
Itulah beberapa sebab kenapa anak suka membully atau melakukan perundungan terhadap orang lain.***
