Network
DESKJABAR - Mandi besar atau disebut juga mandi wajib dalam Islam, merupakan hal yang perlu dipahami oleh muslim yang sudah baligh.
Mandi besar hukumnya wajib setelah terkena hadas besar.
Muslim yang tidak melakukan mandi besar, maka dapat menghalangi dirinya melakukan beberapa ibadah seperti shalat, membaca Alquran hingga tawaf.
Mandi besar atau mandi wajib pun kerap disebut mandi junub.
Mandi besar tak hanya dilakukan oleh laki-laki saja, perempuan pun juga perlu melakukannya ketika mengalami kondisi tertentu.
Dalam melakukan suatu ibadah, berkaitan erat dengan niat. Selain niat dalam hati, ada juga niat yang dibacakan.
Begitu juga halnya dengan mandi besar. Berikut doa niat mandi junub atau wajib..
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA'ALA.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala.
Baca Juga: Pesta Rakyat di Karawang Padukan Kegiatan UMKM dan Konser Musik. Akan hadir Dewa 19 Feat Virzha
Bagi perempuan yang akan melakukan mandi besar setelah menstruasi atau nifas, berikut doa niat yang dibaca adalah sebagai berikut.
BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDLON LILLAHI TA'ALA.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardhu karena Allah Ta'ala.
Setelah itu, bagaimana tata cara melaksanakan mandi besar?
Seperti dikutip DeskJabar dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, berikut tatacara melakukan mandi besar.
Dalam hadis riwayat Muslim, nomor 316, 317 dan seterusnya, sayyidah Aisyah menerangkan bagaimana Rasulullah melakukan mandi besar.
Pertama, mencuci kedua belah tangan, kemudian menggunakan tangan kanan untuk mengambil air dengan gayung, dituangkan ke tangan sebelah kiri untuk membersihkan kemaluan hingga bersih
Kedua, mencuci kembali kedua belah tangan dengan sabun hingga bersih, agar bersih dari kotoran yang menempel ketika membasuh kemaluan tadi.
Ketiga, berwudhu, selayaknya berwudhu ketika akan melaksanakan sholat
Keempat, membasahi sela-sela kepala secara merata dengan jari sebanyak satu sampai dua kali.
Setelah rata, kemudian mengguyur kepala dengan sedikit air sambil diusap kulit kepalanya rata kesela-sela hingga menyeluruh, sebanyak tiga kali.
Kelima, mengguyur badan sebelah kanan hingga rata ke seluruh badan hingga bagian bawah.
Baca Juga: Orang Lakukan Puasa Muharram Akan Tergantung Pada Niatnya
Kemudian dilanjutkan mengguyur ke badan bagian kiri. Seperti mandi pada umumnya dibersihkan memakai sabun, dibersihkan kembali dengan air. Selesai.
Mandi besar, menurut ustad Adi, tujuannya adalah menghilangkan hadas besar.
Maka secara otomatis menghilangkan hadas kecil yang biasa kita hilangkan melalui berwudhu.
"Tetapi, jika sudah selesai mandi besar, ingin berwudhu kembali, itu tidak disalahkan", jelas ustad Adi.***
