DESKJABAR – Dalam kondisi tertentu, seseorang bisa dalam keadaan junub.
Keadaan junub itu seperti haid, berhubungan suami istri, nifas, mengeluarkan air mani dan lainnya.
Keadaan junub tersebut disebut dengan hadats. Maka, seseorang harus suci dari hadats jika ingin melaksanakan kembali ibadah dengan sah.
Cara mensucikan diri dari hadats tersebut dilakukan dengan cara mandi junub.
Cara membersihkan diri dengan mandi junub tentu harus berdasarkan kaidah yang berlaku.
Sehingga, mandi junub tersebut bisa dikatakan sah.
Namun, ada kaidah tertentu juga jika mandi junub dilakukan di bulan puasa Ramadhan.
Melakukan mandi junub di bulan Ramadhan bisa disebabkan karena beberapa hal. Bisa setelah haid atau setelah hubungan suami istri dan lainnya.
Namun, ada waktu tertentu di bulan puasa Ramadhan yang boleh dilakukan untuk mandi junub.