DESKJABAR - Niat harus ada dalam setiap pekerjaan atau amal karena amal yang tak tidak disertai niat adalah mengigau.
Puasa Muharram adalah amal maka puasa ini harus disertai niat.
Diketahui, niat adalah berazam (bertekad) melakukan amal (termasuk puasa Muharram) ikhlas karena Allah, letak niat dalam batin atau hati.
Dengan begitu saat orang melakukan amal termasuk puasa Muharram maka harus disertai niat ikhlas karena Allah.
Niat juga merupakan patokan untuk meluruskan suatu amal termasuk puasa Muharram.
Artinya, apabila niat seseorang saat melakukan puasa Muharram ikhlas karena Allah, maka pahalanya pun akan datang dari Allah juga.
Sebaliknya, apabila niat seseorang ketika melaksanakan puasa Muharram tidak karena Allah, maka tidak akan mendapatkan pahala dari puasa Muharram itu.
Hal ini senada dengan peristiwa orang yang hijrah dari Mekah ke Madinah niatnya tidak ikhlas karena Allah.
Cerita orang yang hijrah tapi niatnya bukan karena Allah ada dalam hadits.