Jadi, lanjutnya, boleh kita membaca doa awal dan akhir tahun Hijriyah.
Baca Juga: Amalan-amalan di Bulan Muharram yang Dianjurkan Bagi Umat Muslim, Diantaranya Memperbanyak Puasa
Memang bacaan doa itu bukan nari Nabi, tapi dari ulama. Prinsipnya tak ada larangan kita menyusun doa sendiri, namun tidak boleh mengatakan 'doaku lebih bagus dari doa Nabi'.
Adapun tentang peringatan 1 Muharram, Buya Yahya mengimbau agar umat melihatnya dari sisi makna.
1. Makna mengingatkan sesama umat bahwa ada bulan khusus yang dimuliakan Allah, termasuk Muharram.
2. Moment untuk berkumpul, berzikir, silaturahmi dan muhasabah.
Yang penting peringatan itu diisi kegiatan yang syar'i.
Jadi, kesimpulannya, melantunkan doa akhir dan awal Hijriyah tidak bid'ah. ***