Mengutip dari kanal YouTube Kajian Ar-Rahman, dengan judul 'BAGAIMANA HUKUM MERAYAKAN TAHUN BARU ISLAM (1 MUHARRAM) - USTADZ KHALID BASALAMAH', diunggah pada 17 Agustus 2020.
Menurut Ustadz Khalid Basalamah, menanggapi hal tersebut, umat Islam harus kembali merujuk pada ajaran-ajaran yang telah diberikan oleh Nabi Muhammad SAW serta ulama-ulama Islam.
"Ulama-ulama yang saya pernah belajar dari tangan mereka, mereka mengatakan tidak pernah ada dicontohkan oleh Nabi SAW. Begitu pun para sahabat, merayakan tahun baru Islam, tidak pernah ada itu," ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan, agar umat Islam tidak semerta-merta ingin merayakan tahun baru Islam karena di agama lain terdapat perayaan tahun baru agama tersebut.
"Kata Nabi, barang siapa menyerupai suatu kaum, maka dia akan sama dengan mereka. Jadi kita juga merasa seperti itu. Ada acara Nabi Isa, jadi kita juga buat acara lahirnya Nabi Muhammad SAW. Untuk apa? Untuk apa menambah-nambah nih?," jelas Ustadz Khalid Basalamah.
Ustadz Khalid Basalamah juga menuturkan bahwa dirinya tidak ada niatan untuk menyinggung siapapun dalam ceramahnya tersebut.
Namun, Ustadz Khalid Basalamah merasa jika umat Islam perlu hati-hati dalam bertindak dengan mengatasnamakan agama.
"Permasalahannya adalah belum pernah diriwayatkan Nabi SAW merayakan, kyai dan guru kita tidak pernah merayakan 1 Muharram dengan alasan apapun," ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Itulah penjelasan dari Ustadz Khalid Basalamah tentang hukum perayaan tahun baru Islam yang jatuh pada 1 Muharram dan umat Islam memasuki tahun 1444 H.***