Network
DESKJABAR - Nama Baim Wong sekarang ini sedang ramai diperbincangkan oleh warganet.
Ini terjadi, setelah Baim Wong diketahui mendaftarkan Citayam Fashion week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) sebagai hak merek.
Tentu saja tindakannya itu membuat geram para netizen, bahkan Komika Ernest Prakasa pun memberikan komentar pedas melalui akun Twitternya, 24 Juli 2022.
"Daftarin Citayam Fashion Week ke HAKI. Serakah banget jadi manusia," bunyi cuitan Ernest.
Baca Juga: Cemilan Crepes ala Rumahan Cukup 3 Bahan Pasti Bikin si Buah Hati Ketagihan
Lalu apa itu HAKI? Dikutip dari www.izin.co.id HAKI adalah hak yang didapatkan dari hasil olah pikir manusia untuk dapat menghasilkan suatu produk, jasa, atau proses yang berguna untuk masyarakat.
Istilah HAKI di dapat dari Intellectual Property Right (IPR) yang diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 14 mengenai pengesahan WTO.
Tak hanya Ernest Prakasa saja yang mengkritik artis Baim Wong. Ada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun memberikan masukan terkait tindakan yang dilakukan oleh Baim Wong.
Baca Juga: Cacar Monyet (Monkeypox), Gejala Penyakit, Mencegah Penularan dan Asal Penyakit
Dalam Instagram pribadinya hari ini 25 Juli, Ridwan Kamil memberikan nasehat kepada Baim Wong agar mencabut pendaftaran HAKI Citayam Fashion Week.
Ridwan Kamil mengatakan, jika fenomena Citayam Fashion Week itu merupakan sebuah gerakan yang natural, sehingga tumbuh kembangnya pun harus natural pula.
Beliau menambahkan jika fenomena ini biarlah menjadi fashion jalanan, tidak perlu dibuat formal dan dimewahkan, karena nantinya ditakutkan akan hilang tujuan dan maksudnya, yang berefek fenomena tersebut akan mati muda.
Baca Juga: Wisata Air Terjun di Garut, Inilah 5 Tempat yang Direkomendasikan
"Biarkan ini jadi cerita, bahwa fashion jalanan tetap adanya di jalanan. Bukan di Sarinah, bukan di podcast, bukan pula menginternasional. Biarkan tetap Slebew bukan Haute Couture," ujar Kang Emil sapaan akrabnya.
Sebagai bentuk pembelaannya, Baim Wong pun memberikan klarifikasi pada akun Instagramnya, 25 Juli 2022.
"Citayam Fashion Week ini bukan milik saya, ini milik mereka semua, ini milik Indonesia. Saya hanyalah orang yang punya visi menjadikan Citayam Fashion Week sebagai ajang untuk membuat trend ini menjadi wadah yang legal dan ga musiman," tulis Baim Wong.
Baim Wong mengatakan jika tindakan yang dilakukannya itu bertujuan untuk memajukan fashion Indonesia di mata dunia.
Ayah dari Kiano Tiger Wong ini tergerak berawal dari ide istrinya, Paula Verhoeven. Dia merasa istrinya mengerti akan dunia fashion dan melihat bahwa fenomena Citayam Fashion Week ini sebuah gerakan dimana orang-orang peduli akan sebuah fashion.
Baim Wong melihat fashion yang dipakai di Citayam Fashion Week tak harus mahal dan ia melihat para remaja tersebut sangat bangga memakainya.
Dia pun menambahkan jika hal yang dilakukannya itu telah mendapat izin dari Bonge, Roy, Jeje, dan Kurma para seleb Citayam Fashion Week.
Baca Juga: 4 Tempat Wisata Alam Pangalengan Bandung Terbaru, Udara Sejuk, Panorama seperti Luar Negeri
Bahkan, baru-baru ini di kanal YouTube nya 'Baim Paula' yang dirilis tanggal 20 Juli 2022, Paula Verhoeven mendatangi rumah Bonge untuk memberikan sejumlah uang.
Tak tanggung-tanggung, Bonge mendapat uang sebanyak dua koper dari Paula Verhoeven, yang diperkirakan berjumlah 500 juta.
Sambil memperlihatkan uang yang berjumlah fantastis itu, Paula mengatakan jika dirinya ingin mengembangkan bakat anak muda Citayam Fashion Week sebagai acara tahunan.
"Aku ingin membuat event besar. Bonge, karena kamu viral terus, kegiatan kamu bisa menaungi anak-anak muda zaman sekarang, jadi aku punya ide bikin event gede. Setuju nggak?" tambah Paula.
Baca Juga: Inilah 6 Tempat Angker di Gunung Lawu, Ada Pasar 'Tak Biasa' dan Tempat Bertapa Para Ahli Spiritual
Citayam Fashion Week telah menjadi fenomena yang viral di Indonesia. Fenomena ini dilatarbelakangi oleh remaja asal Depok, Bojong Gede, Tangerang dan Citayam yang sering nongkrong di Dukuh Atas setelah datang naik kereta.
Banyak dari kalangan selebriti dan para content kreator yang memanfaatkan fenomena ini sebagai bahan untuk membuat konten.***
