Lulus pendidikan, Brigadir J langsung ditugaskan di Papua selama 3 bulan.
Saat penugasan pertama, orangtuanya tidak memberikan bekal apa - apa untuk Brigadir J, termasuk uang, kecuali Al-Kitab.
Sepulangnya dari Papua, Brigadir J sempat ditugaskan di Polda Jambi, mengabdi selama 3 tahun.
Brigadir J ditugaskan sebagai sniper atau penembak jitu.
Dan pada tahun 2019, akhirnya Brigadir J diminta untuk menjadi ajudan Kadiv Propam Mabes Polri hingga saat ini tahun 2022, nyawanya meregang dengan penuh misteri.
Baca Juga: Mengungkap Arti Status Tanggap Darurat Bencana 2 Pekan yang Ditetapkan Garut, Begini Penjelasan BNPB
Sebelumnya diberitakan, Brigadir J dinyatakan tewas setelah kalah dalam baku tembak bersama rekan kerjanya, yakni, Bharada E.
Disebutkan, mulanya insiden polisi tembak polisi ini karena Brigadir J berupaya melakukan pelecehan seksual kepada istri Kadiv Propam, Irjen Pol. Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi
Brigadir J masuk ke kamar dan sempat menodongkan pistol ke kepada istri Kadiv Propam, Irjen Pol. Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi.
Putri berteriak minta tolong, lalu datang Bharada E dan menanyakan apa yang terjadi. Bukannya malah dijawab, namun Brigadir J malah melesatkan tembakan ke arah Bharada E.