Hari Raya Idul Adha 2022: Beberapa Ibadah Terjadi di Bulan Dzulhijjah sebagai Kekhasan

- 4 Juli 2022, 14:00 WIB
4 bulan haram yang telah Allah, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab/Pixabay/Konevi/
4 bulan haram yang telah Allah, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab/Pixabay/Konevi/ /

DESKJABAR - Dzulhijjah adalah bulan ke 12 menurut perhitungan tahun Hijriyah. Bulan Dzulhijjah termasuk dalam bulan yang tidak boleh perang atau bulan suci.

Dzulhijjah memiliki berbagai keutamaan, yaitu ibadah yang khusus disyariatkan pada bulan tersebut.

Dalam bulan ini terdapat musim haji dan Idul Adha. Dinamakan demikian karena bangsa Arab melaksanakan ibadah haji di bulan ini.

Baca Juga: 5 Wisata Bandung GRATIS Tiket Masuk, Pas untuk Liburan Sekolah, Nomor 2 Instagramable seperti Thailand

Semoga tidak berlebihan, bila Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah.

Karena di bulan ini terkumpul beberapa ibadah inti, seperti shaum Arafah tanggal 9; sholat Idul Adha tanggal 10; penyembelihan qurban dari 10 sampai 13 yang mana hal itu tidak didapati pada bulan yang lainnya.

Berikut ini sejumlah kekhasan yang melekat pada bulan Dzulhijjah sebagaimana dilansir DeskJabar.com dari laman mui.or.id, yaitu:

1. Salah satu bulan haram.

Dzulhijjah kategori bulan-bulan yang dimuliakan Allah Swt.

Baca Juga: Cara Beli dan Bayar BBM di Aplikasi MyPertamina, Begini Cara Menghubungkan Akun LinkAja dengan MyPertamina

Ada empat bulan haram (haram berperang) yang telah Allah Swt kabarkan dalam Al Quran.

Keempat bulan itu adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

“Ada empat bulan haram. itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya, dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya,”(QS At Taubah ayat 36).

2. Seruan ibadah haji bagi yang mampu.

Ibadah haji adalah kegiatan pergi ke Ka'bah untuk melaksanakan amalan-amalan tertentu.

Baca Juga: Total 91.106 Jemaah Haji Indonesia Telah Berada Di Tanah Suci Dan 20 Orang Meninggal Dunia

Ibadah haji termasuk rukun Islam ke 5. Karenanya, salah satu kewajiban bagi kaum Muslim yaitu menunaikannya bagi yang mampu.

Menurut sebagian pendapat waktu pensyariatan ibadah haji tercatat pada tahun ke 6 setelah Hijrah.

Pendapat ini bersandar pada AlQuran surat Ali Imran ayat 97: “Siapa yang mengingkari kewajiban haji, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dari seluruh alam.”

3. Disyariatkan qurban

Baca Juga: Pilpres 2024 Masih 2 Tahun, Semua Kekuatan Politik Mengarah ke Pemilu, Masyarakat Khawatir Hal Ini Terjadi

Ibadah qurban dalam pengertian syariat adalah menyembelih hewan di Hari Raya Idul Adha dan tiga hari Tasyrik, yaitu 11, 12, dan 13 Dzulhijjah dengan tujuan beribadah dan mendekatkan diri pada Allah.

Anjuran berkurban terdapat dalam Al-Quran dalam surat Al Kautsar:

“Maka, laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!”

Barangsiapa yang diberi kemampuan lantas dia tidak berkurban maka jangan mendekati mimbar kami.

Baca Juga: Kasus Doni Salmanan Segera Disidangkan di Bandung, Ini Kata Kasipenkum Kejati Jabar

Karenanya, semasa Nabi Saw hidup sejak disyariatkannya qurban, Rasulullah tak pernah meninggalkan ibadah tersebut hingga wafat.

Ibadah qurban juga memberikan pesan kebaikan dan pentingnya solidaritas serta empati kepada sesama.

Tak hanya melakukan penyembelihan terhadap hewan, hakikatnya ego pribadi turut disembelih untuk mendekatkan diri terhadap Allah.

Berbagai kemuliaan yang Allah berikan di bulan Dzulhijjah bagi kaum Muslimin adalah kesempatan untuk memaksimalkan diri dalam beribadah.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: mui.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah