Tanggal Berapa Hari Raya Idul Adha 2022? Kemungkinan Beda Dengan Muhammadiyah, Ini Penjelasan BRIN

- 22 Juni 2022, 09:14 WIB
Hari Raya Idul Adha 2022 tanggal berapa? Kemungkinan beda dengan Muhammadiyah, ini penjelasan BRIN.
Hari Raya Idul Adha 2022 tanggal berapa? Kemungkinan beda dengan Muhammadiyah, ini penjelasan BRIN. /Desk Jabar/Rahmat Ginanjar/

 

DESKJABAR – Simak di sini, Hari Raya Idul Adha 2022 jatuh pada tanggal berapa? Muhammadiyah telah menetapkan pada 9 Juli, pemerintah masih menunggu sidang isbat pada 29 Juni nanti.

Ada kemungkinan perbedaan tanggal Hari Raya Idul Adha 2022 antara pemerintah dengan Muhammadiyah.

Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), perbedaan jatuhnya tanggal Hari Raya Idul Adha 2022 besar kemungkinan berbeda karena beberapa hal berikut.

Baca Juga: Begini Asal Muasal Situ Sanghyang Tasikmalaya yang Melegenda, Keindahan Alam yang Diselimuti Cerita Mistis

Prediksi BRIN terhadap Hari Raya Idul Adha ini kemungkinan besar benar adanya, karena beberapa kali mereka melakukan perkiraan dan ternyata itu yang terjadi.

Seperti awal puasa Ramadhan 2022, BRIN memprediksi berbeda antara pemerintah dengan Muhammadiyah, dan ternyata benar.

Kemudian jelang penetapan Lebaran 2022 lalu, BRIN memprediksi kemungkinan besar berbarengan antara pemerintah dengan Muhammadiyah, dan ternyata itu yang terjadi.

Untuk penetapan Idul Adha 2022 yang berbeda, ini analisa dan penjelasan dari BRIN mengapa kemungkinan hal itu bisa terjadi.

Menurut Profesor Riset Astronomi-Astrofisika, BRIN, Thomas Djamaluddin, analisis garis tanggal bisa menjelaskan potensi perbedaan itu.

Baca Juga: Baca Doa Ini Ketika Keluar Rumah Hendak Melakukan Safar (Perjalanan Jaun) Agar Selamat Sampai Tujuan!

Mengutip dari www.tdjamaluddin.wordpress.com begini penjabarannya.

“Ada beberapa pihak bertanya, apakah Idul Adha 1443 seperti yang tercantum di kalender, Sabtu 9 Juli 2022? Idul adha kali ini ada potensi perbedaan, 9 Juli dan 10 Juli 2022,” kata Thomas.

Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Indonesia Kemenag itu mengatakan, garis tanggal dibuat dengan menggunakan kriteria yang berlaku di masyarakat.

“Saat ini ada dua kriteria utama yang digunakan di Indonesia, yakni Kriteria Wujudul Hilal dan Kriteria Baru MABIMS,” ujar Thomas lagi.

Kriteria Wujudul Hilal yang digunakan Muhammadiyah berdasarkan pada kondisi bulan lebih lambat terbenamnya daripada matahari.

Sementara Kriteria Baru MABIMS berdasarkan pada batasan minimal untuk terlihatnya hilal atau imkan rukyat atau visibilitas hilal.

Baca Juga: 4 Tim Salah Satunya Persib, Sudah Memastikan Lolos ke Perempat Final Piala Presiden 2022, Siapa Saja ? Ini Dia

Yaitu fisis hilal yang dinyatakan dengan parameter elongasi (jarak sudut bulan-matahari) minimum 6,4 derajat dan fisis gangguan cahaya syafak (cahaya senja) yang dinyatakan dengan parameter ketinggian minimum 3 derajat.

“Kriteria Baru MABIMS digunakan oleh Kementerian Agama dan beberapa ormas Islam. Pada saat maghrib 29 Juni 2022, di Indonesia posisi bulan sudah di atas ufuk. Artinya kriteria Wujudul Hilal telah terpenuhi,” tutur Thomas menjelaskan.

Itulah sebabnya Muhammadiyah di dalam maklumatnya menyatakan 1 Dzulhijjah 1443 jatuh pada 30 Juni 2022 dan Idul Adha jatuh pada 9 Juli 2022.

Libur nasional yang menyatakan Idul Adha 1443 jatuh pada 9 Juli 2022 didasarkan pada kriteria lama MABIMS, yaitu tinggi minimal 2 derajat dan elongasi 3 derajat atau umur bulan 8 jam.

Garis tanggal Kriteria Baru MABIMS menunjukkan bahwa di Indonesia pada saat maghrib 29 Juni 2022 tinggi bulan umumnya kurang dari 3 derajat dan elongasinya kurang dari 6,4 derajat.

Baca Juga: NIAT Sholat Idul Adha Jelang Lebaran Haji 2022 atau 1443 Hijriah

“Artinya, hilal terlalu tipis untuk bisa mengalahkan cahaya syafak yang masih cukup kuat. Akibatnya, hilal tidak mungkin dapat dirukyat,” kata Thomas lagi.

Secara hisab imkan rukyat atau visibilitas hilal, data itu menunjukkan bahwa 1 Dzulhijjah 1443 akan jatuh pada 1 Juli 2022, dan Hari Raya Kurban jatuh pada 10 Juli 2022.

“Konfirmasi rukyat akan dilakukan pada 29 Juni dan diputuskan pada sidang isbat awal Dzulhijjah 1443,” ucap Thomas lagi.

Muhammadiyah

Penetapan Idul Adha 1443 Muhammadiyah ditetapkan melalui MAKLUMAT NOMOR 01/MLM/I.0/E/2022, TENTANG PENETAPAN HASIL HISAB RAMADAN, SYAWAL, DAN ZULHIJAH 1443 HIJRIAH.

Pada Rabu Legi, 29 Zulkaidah 1443 H bertepatan dengan 29 Juni 2022 M, ijtimak jelang Zulhijah 1443 H terjadi pada pukul 09:55:07 WIB.

Tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta ( f = -07° 48¢ LS dan l = 110° 21¢ BT ) = +01° 58¢ 28² (hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam itu Bulan berada di atas ufuk.

1 Zulhijah 1443 H jatuh pada Kamis Pahing, 30 Juni 2022 M, Hari Arafah (9 Zulhijah 1443 H) jatuh pada Jumat Kliwon, 8 Juli 2022 M.

Oleh karena itu, Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1443 H jatuh pada Sabtu Legi, 9 Juli 2022 M.

Itulah penjelasan Hari Raya Idul Adha kemungkinan jatuh di tanggal yang berbeda. Dan semua akan diputuskan dalam Sidang Isbat Kemenag RI, 29 Juni 2022 mendatang.***

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah