Adakah Doa Khusus Sesudah Sholat Dhuha? Inilah yang Dianjurkan Majelis Tarjih Muhammadiyah

- 3 Juni 2022, 04:00 WIB
Ilustrasi. Adakah doa khusus setelah sholat Dhuha?
Ilustrasi. Adakah doa khusus setelah sholat Dhuha? /Pexels/rodnae-productions-7249764/

DESKJABAR - Sholat Dhuha termasuk sholat sunnah yang sangat dianjurkan, juga dicontohkan Rasulullah SAW.

Banyak yang masih mencari-cari informasi seputar sholat Dhuha ini, mulai dari tata caranya, termasuk juga tentang doa khusus yang mungkin dibaca saat sholat dhuha.

Apakah ada doa khusus untuk sholat Dhuha, dalam rakaat sholat maupun doa sesudah sholat?

Mengutip laman muhammadiyah.or.id, dibahas tentang doa khusus sholat Dhuha ini.

Baca Juga: Niat dan Bacaan Sholat Dhuha, Bagaimana Memilih Surat yang Harus Dibaca?

Disebutkan, Majelis Tarjih Muhammadiyah telah menelusuri kitab-kitab fikih dan kitab-kitab hadist. Namun tidak ditemukan adanya hadits yang menerangkan atau mengajarkan lafal-lafal atau doa-doa tertentu setelah selesai menunaikan salat dhuha.

Dengan demikian Majelis Tarjih mengeluarkan fatwa, bahwa jika seseorang selesai melaksanakan sholat Dhuha dapat melafalkan doa apapun, tanpa harus terikat dengan lafal yang dianggap berasal dari Rasulullah SAW.

Namun, Majelis Tarjih merekomendasikan doa yang diajarkan oleh hadits di bawah ini:

إِنَّ رَسُولَ اللهِ كَانَ يَتَعَوَّذُ بِهِنَّ دُبُرَ الصَّلاَةِ: اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ]رواه البخاري ومسلم وأحمد والنسائي واللفظ للنسائ

“Sesungguhnya Rasulullah berlindung (kepada Allah) dari lima hal setelah selesai salat. “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari sifat kikir, aku berlindung kepada Engkau dari sifat pengecut, aku berlindung kepada Engkau dari dikembalikan kepada umurnya yang paling hina (pikun), aku berlindung kepada Engkau dari fitnah dunia dan aku berlindung kepada Engkau dari azab kubur.” (HR. al-Bukhari, Muslim, Ahmad dan an-Nasai, lafal dari an-Nasai).

Baca Juga: Benarkah Sholat Dhuha tidak Boleh Dilakukan Setiap Hari, Apa Dalilnya? Ini 6 Alasan tentang Dhuha

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x