Kisah Asal Mula Sosok Badarawuhi dalam Film KKN di Desa Penari, Ada Hubungannya dengan Penguasa Pantai Selatan

- 1 Juni 2022, 04:00 WIB
Ilustrasi sosok Badarawuhi dalam film KKN di Desa Penari
Ilustrasi sosok Badarawuhi dalam film KKN di Desa Penari /Instagram mdpictures_official/

DESKJABAR – Sosok Badarawuhi dalam film KKN di Desa Penari menjadi salah satu karakter yang menjadi sorotan. Banyak orang penasaran tentang asal usul sosok Badarawuhi ini.

Dalam film ini, Badarawuhi digambarkan sebagai sosok penari wanita namun juga memiliki wujud lain yaitu ular atau bisa disebut siluman ular.

Dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube Hirotada Radifan yang berjudul KISAH BADARAWUHI ADA DI KKN DESA PENARI, diunggah pada 21 Mei 2022.

Berdasarkan versi di film KKN di Desa Penari sosok Badarawuhi ini merupakan penguasa dari sendang atau tempat mandi untuk para penari yang ada di sebuah hutan.

Baca Juga: Gaji ke-13 ASN dan Pensiunan 2022 Segera Cair: Ini Jadwal Pencairan + Info Tunjangan Kinerja (Tukin)

Badarawuhi dan para penari lain bertugas untuk menghibur lelembut-lelembut yang menjaga hutan tersebut.

Namun bagaimana kisah asal usul sosok Badarawuhi? Hirotada menceritakan tentang kisah Badarawuhi ini .

Diawali pada masa Kerajaan yang berada di Timur Jawa. Kerajaan ini sedang berperang dengan suatu kelompok yang dipimpin Ni Dayu Datu Rangda Ring Dirah.

Pada masanya Ni Dayu mempunyai lima orang murid yang konon semuanya sakti. Karena kalah jumlah saat berperang dan merasa kewalahan, lima murid ini memilih mundur dan pergi ke daerah timur pulau Jawa.

Dari lima murid tadi, empat diantaranya memilih untuk pergi ke pulau Bali dan satu orang memilih untuk pergi ke dalam hutan masih di pulau Jawa.

Seorang yang memilih untuk pergi ke hutan bernama Ratna Nareh. Ratna diketahui memiliki ilmu kanuragan dan kanujiwan.

Ratna Nareh merupakan seorang pengembara tidak hanya menetap di satu tempat. Singkat cerita, suatu hari dia sampai ke sebuah desa bernama Wonokromo yang dipimpin seorang lurah.

Baca Juga: GAJI KE-13 ASN/PNS, TNI, Polri dan Pensiunan Akan Segera Cair: INI DAFTAR BESARAN GAJI KE-13

Lurah tersebut menawarkan kepada Ratna untuk tinggal di desa tersebut. Namun ternyata lurah tersebut memiliki niat jahat kepada Ratna.

Karena mengetahui niat jahat lurah, Ratna yang memiliki kesaktian ini melawan dan mengakibatkan lurah tersebut terbunuh.

Ratna akhirnya menggantikan posisi lurah tersebut. Di desa Wonokromo terdapat tiga daerah yang dikeramatkan, salah satunya sebuah sendang.

Disebutkan bahwa area keramat itu menjadi tempat perlintasan antara dua gerbang, yaitu gerbang pantai selatan dan utara.

Penguasa pantai selatan, selalu menyempatkan diri untuk ke sendang tersebut ketika melintas dan menginginkan area tersebut tertutup jika dirinya sedang berkunjung.

Namun Ratna Nareh tidak mengindahkan permintaan tersebut, Ratna mengadakan pertunjukan tari besar di sendang tersebut.

Penguasa pantai selatan merasa tidak dihargai oleh Ratna. Akhirnya para penjaga penguasa pantai selatan ini diperintahkan untuk merasuki tubuh para penari dan menyebar ke seluruh warga desa.

Baca Juga: GAJI KE-13 CAIR, Tapi Maaf Dua Kategori PNS, Polri dan TNI Ini Tidak Akan Menerima: KATEGORI APA?

Setelah berhasil memberi pelajaran, penguasa pantai selatan dan pasukannya kembali ke kerajaannya.

Namun ada satu sosok yang merasuki seorang penari, tidak mau kembali ke pantai selatan. Sosok ini bernama Badarawuhi, dia menikmati tarian yang disuguhkan Ratna dan berkeinginan untuk menari.

Karena tidak menuruti perintah penguasa pantai selatan, Badarawuhi ini dikutuk menjadi sosok setengah ular dan setengah manusia.

Badarawuhi pun mengembara hingga akhirnya menemukan tempat yang cocok untuk ditinggali. Dia pun meneruskan kegemarannya untuk menari di tempat tersebut.

Konon di tempat tinggalnya, itul yang menjadi lokasi terjadinya peristiwa KKN di Desa Penari.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Hirotada Radifan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah