Network
DESKJABAR – Penonton fanatik film-film bioskop biasanya selalu memilih film yang ratingnya tinggi di atas 6/10 sampai 9/10.
Pemilihan peringkat (ratings) biasanya dipicu oleh kualitas film yang semula cam, Telesync (TS), Telecine (TC), dan Screener (SCR).
Kemudian DVD-Screener (DVDscr), DVD-Rip, HDTV, WEB-DL, WEBRip, hingga Blu-ray/BD/BRRip. Yang terakhir ini biasanya digemari oleh para penonton yang sekaligus mengunduh "full movie".
Namun demikian, kendati kualitas film sudah mencapai Blu-ray/BD/BRRip, tetapi kalau rating (peringkat) menurut IMDB di bawah 5.0/10, jarang ada yang berniat mengunduhnya.
Mereka baru antusias mengunduh film dengan rating 6/10 sampai dengan 7/10 dengan kualitas film Blu-ray/BD/BRRip.
Begitu pula dengan film bioskop KKN di Desa Penari ratingnya sudah mencapai 6,3/10 dan walaupun kualitas filmnya masih cam atau belum Blu-ray, sudah diburu dan dicari link unduhannya.
Baca Juga: KKN di Desa Penari, Badarawuhi Memang Sakti, Tapi Ada yang Lebih Hebat Lo, Ini Dia
Kenapa mereka memburu kualitas film cam, karena kualitas Blu-ray biasanya baru muncul setahun kemudian. Sehingga biasanya dari pada tidak nonton sama sekali ya mending lumayanlah dengan film kualias cam.
Perlu diketahui pula, unduhan film kualitas cam tidak akan memakan banyak volume penyimpanan (hardisk), bila dibandingkan dengan Blu-ray yang menyimpan kapasitas 1 Gb hingga 1,3 Gb, dengan film yang sama.
