DESKJABAR - Lailatul qadar akan turun pada tanggal-tanggal ganjil pada 10 hari terakhir Ramadhan, seperti hadits berikut Ini :
"Carilah Lailatul qadar itu pada tanggal ganjil dari 10 hari terakhir bulan Ramadhan”, (H.R. Bukhari).
Apabila mengacu pada hadits di atas, maka malam Lailatul Qadar diperkirakan ada pada tanggal ganjil di 10 hari terakhir Ramadhan yaitu 21, 23, 25, 27, dan 29.
Banyak ibadah yang bisa dilakukan pada saat itikaf di masjid menantikan keberkahan Lailatul Qadar, baca Al Qur'an, shalat sunnat, atau zikir kepada Allah.
Salah satu do'a yang bisa dibacakan untuk memohon ampunan Allah SWT doa malam lailatul qadar untuk memohon ampunan:
rabbij'alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī rabbanā wa taqabbal du'ā. rabbanagfir lī wa liwālidayya wa lil-mu`minīna yauma yaqụmul-ḥisāb
artinya: “Ya tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami berikanlah ampunan kepadaku dan kepada kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)” (QS: ibrahim : 40-41)
"Pada jaman Rasulullah dulu, itikaf dilakukan mulai dari bada isya sampai sebelum Fajar, diisi dengan ibadah sholat, baca Qur'an, berdo'a atau amal Ibadah lainnya mengharapkan keberkahan dari Lailatul Qadar" Kata ustadz Adi Hidayat.