KEJUTAN KASUS SUBANG: Ahli Forensik Temukan Bukti Penting, Intel Polda Jabar Segera Tangkap Pelaku

- 22 April 2022, 12:42 WIB
 Bagasi mobil Toyota Alphard tempat ditemukannya jasad Tuti dan Amel, korban pembunuhan kasus Subang. Ahli forensik Mabes Polr dr Sumy Hastry menemukan bukti penting di mobil Alphard. Sementara intel Polda Jabar semakin intensif mengawasi calon tersangka sebelum melakukan penangkapan.
Bagasi mobil Toyota Alphard tempat ditemukannya jasad Tuti dan Amel, korban pembunuhan kasus Subang. Ahli forensik Mabes Polr dr Sumy Hastry menemukan bukti penting di mobil Alphard. Sementara intel Polda Jabar semakin intensif mengawasi calon tersangka sebelum melakukan penangkapan. /Instagram Polres Subang/

DESKJABAR – Ahli forensik Mabes Polri dr Sumy Hastry Purwanti mengatakan pihaknya sudah menemukan sejumlah bukti penting dalam kasus Subang yang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu dan menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel.

Atas penemuannya yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah itu, dr Sumy Hastry optimistis siapa pelaku dan siapa dalang kasus Subang yang juga disebut kasus pembunuh ibu dan anak di Subang 100 persen akan terungkap.

Entah ada kaitan atau tidak dengan penemuan bukti penting dr Sumy Hastry, tersiar kabar jika personel intel Polda Jabar, belakangan ini terus mengawasi saksi yang berpotensi menjadi tersangka dalam kasus Subang.

Baca Juga: Tata Cara dan Bacaan Meraih Malam LAILATUL QADAR, Ini yang Harus Dilakukan Sesuai Sunnah Rasul

Penemuan penting itu diungkapkan dr Sumy Hastry pada perbincangan yang diunggah kanal YouTube Denny Darko 23 November 2021 lalu. Ia mengatakan timnya menemukan beragam sidik jari di TKP pembunuhan saat melakukan otopsi kedua.

Diakui dr Sumy Hastry, pada awalnya timnya menemukan kesulitan menemukan alat bukti karena mobil Alphard tempat ditemukannya jasad korban dalam kondisi basah sudah atau sudah dibersihkan.

Begitu juga kedua jasad korban yang saat ditemukan tersimpan di dalam bagasi mobil Alphard hitam telah dimandikan oleh pelaku.

Walau demikian, ditegaskan dr. Sumy Hastry timnya yang terdiri dari penyidik dan tim inafis telah berhasil mengumpulkan sidik jari dari lokasi TKP.

Sidik jari itu didapat dari tembok yang kering, pintu masuk, pintu keluar, dan juga di mobil yang kemungkinan karena pelaku terburu-buru membersihkannya ada jejak sidik jari yang masih tertinggal.

Namun di kedua jasad korban yang sudah dimandikan oleh pelaku, tidak ditemukan jejak sidik jari yang tertinggal sedikitpun.

Atas dasar fakta penemuan dari otopsi kedua pula, dr Sumy Hastry dalam kanal YouTube Denny Darko yang diunggah 27 November 2021 mengatakan kasus Subang 100 persen akan terungkap.

Baca Juga: BREAKING NEWS, Perang Rusia Ukraina, Putin Ambil Alih Mariupol, Tempat Persembunyian Pasukan Ukraina

Rasa optimistis akan terungkap itu, kata dr Sumy Hastry disasari oleh data-data hasil penyelidikan serta penyidikan, sehingga hasilnya bersifat ilmiah.

"Tidak mungkin bisa dibohongi, karena ini sudah dibuktikan secara ilmiah, jadi kesimpulannya tidak akan ada kejahatan yang sempurna," ujarnya.

Ahli forensik dr Sumy Hastry juga mengatakan, untuk mengungkap kasus Subang sebenarnya kini tidak perlu pengakuan untuk menentukan tersangka, alat bukti sudah cukup.

Intel Polda Jabar

Sementara itu Fredy Sudaryanto, pemerhati kasus Subang dalam tayangan videonya yang berjudul: 'Beberapa S4ksi Sudah Mulai Di4wasi ? Lihat Cara Ger4knya' diunggah di kanal Youtube miliknya Fredy Sudaryanto Sport 14 April 2022 mengatakan, kini ada beberapa orang yang diduga intel kepolisian Polda Jabar terus mengawasi saksi yang berpotensi menjadi tersangka dalam kasus Subang.

Adanya pengawasan polisi itu, kata Fredy Sudaryanto, menandakan adanya kekhawatirkan orang yang bersangkutan tiba-tiba menghilang atau melarikan diri.

Baca Juga: Bayaran Nyanyi Rosa dari DNA Pro Disita Bareskrim Polri, Sebagai Barang Bukti

“Diyakini, nama-nama orang dimaksud sudah dalam pengawasan polisi. Pastinya pengawasan dilakukan dalam jarak dekat,” kata Fredy Sudaryanto.

Menurut Fredy Sudaryanto, adalah wajar jiga ada orang yang sangat dicurigai dilakukan waskat atau pengawasan melekat yang dilakukan secaran intensif.

Fredy memisalkan, jika dirinya mencurigai seseorang pasti tidak hanya cukup bicara tanpa ada aksi. Tapi secara otomatis akan terjun ke lapangan langsung untuk mengawasi orang yang dicurigai itu.

"(Tapi) kalau tidak bisa terjun ke lapangan langsung saya akan menyuruh orang tolong awasi dia", ujar Fredy Sudaryanto.

Turunnya intel kepolisian untuk mengawasi secaran intensi orang yang dicurigai itu, tutur Fredy Sudaryanto sepertinya sejalan dengan statemen Kapolda Jabar pada pertengahan Maret 2022 lalu yang mengatakan penyelidikan sudah mengarah ke nama-nama tersangka.

"Dan pengawasan itu tidak hanya cukup dilihat dari jauh tapi harus dilakukan dari jarak dekat", kata Fredy Sudaryanto.

Baca Juga: Waspada, 11 Aplikasi Adzan dan Shalat Ini Curi Data Pengguna, Ini Penjelasan Kominfo dan Polda Metro Jaya

Sebagaimana diberitakan, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana pada pertengahan Maret 2022 lalu mengatakan siapa pelaku, siapa otaknya dan siapa saja yang terlibat dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang semua akan diungkap.

Sejauh ini, kata Suntana, hasil penyelidikan yang dilakukan Direktorat Reserse kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar telah mengarah kepada tersangka. Dia juga mengatakan jika pengungkapan kasus Subang ini diharapkan akan menjadi kado bulan puasa.

Mengingat bulan puasa Ramadhan masih menyisakan kurang dari 2 pekan lagi, mungkinkah apa yang dikatakan Kapolda Jabar Suntana bahwa kasus Subang akan terungkap dan menjadi kado puasa Ramadhan 2022? Kita tunggu komitmennya.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Denny Darko Fredy Sudaryanto Sport


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah