Kenapa Malam Lailatul Qadar Diperingati Setiap Tanggal 17 Ramadhan, Begini Tanggapan Ustadz Abdul Somad

- 18 April 2022, 11:17 WIB
malam lailatul qadar adalah malam kemuliaan dan lebih baik dari malam seribu bulan
malam lailatul qadar adalah malam kemuliaan dan lebih baik dari malam seribu bulan /YouTube Ustadz Abdul Somad Official /

DESKJABAR- Ustadz Abdul Somad menjelaskan kenapa malam lailatul qadar diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan.

Lailatul qadar adalah malam yang paling mulia diantara malam malam lainnya.

Dan Alquran yang mulia diturunkan pada malam yang mulia juga yaitu malam lailatul qadar.

Malam lailatul qadar menurut para ulama akan berlangsung pada setiap sepuluh malam terakhir di Bulan Ramadhan.

Baca Juga: PERAYAAN Nuzulul Quran Bolehkah? Apa Kaitannya dengan Lailatul Qadar, Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah

Dalam Alquran surah Al Qadr ayat 3 disebutkan : "Malam kemulian itu lebih baik daripada seribu bulan."

Artinya pahala yang akan didapatkan jika mendapatkan malam lailatul qadar lebih baik daripada seribu bulan dan segala dosa-dosa akan diampuni.

Oleh karena itu simak penjelasan Ustadz Abdul Somad kenapa malam lailatul qadar diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan.

Dikutip Deskjabar.com dari kanal YouTube Kun Ma Alloh berjudul “Kenapa Malam Lailatul Qadar Diperingati Pada 17 Ramadhan”, yang tayang pada 28 april 2018. Berikut Ustadz Abdul Somad Menjelaskan.

Ustadz Abdul Somad membacakan pertanyaan jamaah. 

"Kenapa malam lailatul qadar diperingati setiap 17 Ramadhan, sedangkan dalam hadist, malam tersebut ada pada sepuluh malam terakhir Bulan Ramadhan?"

Ustadz Abdul Somad mengatakan, buka tafsir Ibnu Katsir berjudul tafsir Al Quranil adzim dalam surah Al Qadr ayat satu yang artinya "sesungguhnya kami telah menurunkannya ( Alquran ) pada malam qadar.”

Baca Juga: Zakat Fitrah, Dalil, Cara Pembayaran di Zaman Nabi dan Ijtihad Para Ulama, Simak Ustadz Abdul Somad

Perlu diketahui bahwa Alquran diturunkan pada malam kemuliaan lailatul qadar.

Malam lailatul qadar terjadi pada malam keberapa, maka Allah SWT tidak menyebutkannya, ujar Ustadz Abdul Somad.

“Maka para ulama berijtihad, kata Imam Abu Rozim malam pertama, kemudian pendapat kedua mazhab Safi'i malam tujuh belas,” kata Ustadz Abdul Somad.

Selanjutnya Ustadz Abdul Somad membacakan dalilnya yang artinya " yang kami turunkan kepada hamba kami malam pertemuan dua pasukan besar pada tujuh belas Ramadhan yaitu perang Badar.

Artinya, menurut mazhab safi'I, malam lailatul qadar turun saat itu ketika sedang terjadi perang Badar.

Selanjutnya ada yang mengatakan malam 21, malam 23, malam 24, malam 25, malam 27, malam 29.

“Itulah hadist yang mengatakan carilah malam lailatul qadar di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan masing-masing ada dalilnya,” tutup Ustadz Abdul Somad.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Kun Ma Alloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah