MAKSUD SETAN DIBELENGGU Selama Bulan Ramadhan, Inilah Penjelasan Ustadz Abdul Somad, Maksiat Masih ada

- 16 April 2022, 08:06 WIB
Ustadz Abdul Somad menjelaskan tentang maksud dari setan dibelenggu di bulan Ramadhan, tapi masih banyak orang yang melakukan maksiat
Ustadz Abdul Somad menjelaskan tentang maksud dari setan dibelenggu di bulan Ramadhan, tapi masih banyak orang yang melakukan maksiat /Instagram @ustadzabdulsomad_official/

DESKJABAR - Hadits setan dibelenggu di bulan Ramadhan berasal dari riwayat Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Bila bulan Ramadhan tiba, maka dibukalah pintu-pintu surga, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan pun dibelenggu" (H.R Muslim).

Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya menjelaskan tentang maksud dari setan dibelenggu di bulan Ramadhan, tapi masih banyak orang yang melakukan maksiat.

"Kita mungkin sering mendengar ucapan bahwa setan akan dibelenggu di bulan Ramadhan," kata Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Minta Universitas Indonesia Cetak Insan Kesehatan yang Jago Digital

Tapi anehnya, masih banyak kejahatan yang terjadi saat bulan Ramadhan ini, bahkan tidak sedikit yang masih berbuat maksiat.

Dikutip dari kanal Youtube Kun Ma Allah, berjudul "Makna Setan Dibelenggu di bulan Ramadhan", tayang 29 November 2017.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, seharusnya setan dibelenggu berarti umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa diberikan kemampuan lebih oleh Allah untuk tidak menuruti bisikan-bisikan setan.

Baca Juga: INILAH DAFTAR Pemenang MasterChef Indonesia Season 1-8, Berikut, Nama, Asal, Profesi, Hingga akun Instagram

"Ketika masuk bulan Ramadhan maka setan-setan dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup," (hadis riwayat Bukhari dan Muslim).

Disebutkan, "Maksudnya itu disebut setan tidak terikat. Tetapi ketika melihat iman kita (kuat) setan seolah-olah terikat. Ketika engkau kuat, setan terbelenggu. Begitu kata Imam Nawawi dalam kitabnya," kata Ustadz Abdul Somad.

Namun itu adalah penjelasan hakikinya, jika dipahami lebih dalam, makna sebenarnya tidak demikian.

Baca Juga: BERITA Persib Bandung Hari Ini, Beckham dan Febri Aman, 10 pemain Pergi dan 3 Pemain Baru Persib, Siapa Lagi?

Setan dibelenggu di bulan Ramadhan bukan berarti setan tidak akan menggoda manusia untuk melakukan perbuatan dosa.

Ada ulama berpendapat mengenai makna dibelenggunya setan-setan pada bulan Ramadhan, seperti yang diungkapkan Al-Hafidz Ibnu Hajar.

"Al-Hafidz Ibnu Hajar mengambill dari Al-Hulaimi berpendapat: “Kemungkinan maksudnya adalah para setan tidak bersungguh-sungguh menggoda kaum muslimin, sebagaimana yang mereka lakukan di bulan lainnya, karena kesibukan (manusia beribadah)".

Baca Juga: BERITA Persib Bandung Hari Ini, Beckham dan Febri Aman, 10 pemain Pergi dan 3 Pemain Baru Persib, Siapa Lagi?

"Jadi yang dimaksud para setan (yang dibelenggu) adalah sebagian mereka, yaitu dari jenis pembangkang", jelasnya.

"Dibelenggu" adalah tertahan dengan puasa yang berfungsi menekan dorongan syahwat, atau dengan bacaan Al-Qur’an dan dzikir.

Lantas bagaimana dengan kata pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup ?

Baca Juga: JADWAL Buka Puasa dan Sholat Kuningan, Hari Ini Sabtu 14 Ramadhan 1443 H – 16 April 2022 Plus Doa Buka

Jadi pintu surga dibuka karena di bulan puasa amal soleh akan dilipat gandakan pahalanya sehingga kesempatan masuk surga jadi lebih besar," jelas Ustadz Abdul Somad.

"Sedangkan pintu neraka ditutup berarti di bulan puasa kesempatan kita untuk melakukan perbuatan dosa lebih kecil dibandingkan dengan bulan-bulan biasa," jelasnya.

Seringkali dipertanyakan, kalau setan-setan pada bulan Ramadhan dibelenggu, tetapi mengapa kejahatan masih banyak terjadi di bulan suci ini.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung Jadwal dan Lokasi Teranyar Sabtu 16 April 2022, Minggu Besok Tidak Beroperasi

"Penyebabnya, orang masih menuruti hawa nafsunya dan menurunnya kadar iman seseorang", kata Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul mengatakan,kalau orang menjaga keimanannya selama bulan Ramadhan, maka akan terjaga pula untuk berbuat maksiat atau kejahatan.

Setan pun akan merasa terkunci dan tidak leluasa untuk mengganggu umat manusia yang sedang berpuasa di bulan Ramadhan.

"Jadi seharusnya pada bulan Ramadhan sedikit terjadi pelanggaran yang bisa membatalkan puasa", tegas Ustadz Abdul Somad.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Youtube Kun Ma Allah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x