Namun dalam otopsi kedua sepertinya ada kesan yang sangat berbeda yang kemungkinan mengarah kepada kasus kriminal.
Dalam pembahasannya tersebut, Anjas melakukan pembahasan secara live bersama salah seorang ahli forensik Indonesia, Kombes Pol. Dr. Sumy Hastry, DFM, Sp.F
Dari beberapa hal yang dibahas, salah satunya membahas mengenai bercak darah yang terdapat pada pakaian Tangmo Nida di dekat area V. Kira-kira darah siapakah itu?
Menurut Anjas berdasarkan keterangan dari forensik Thailand, tidak terdapat bekas urin dari pakaian Tangmo Nida.
Seperti diketahui sebelumnya dari pernyataan saksi yang ada di speedboat tersebut Tangmo Nida sempat buang air kecil sampai akhirnya terjatuh ke sungai.
Menurut Anjas setelah mengutip pernyataan dari pihak kepolisian di Thailand, kemungkinan saja bekas urin bisa hilang karena sudah lebih dari 48 jam di dalam air.
Menanggapi hal tersebut, ahli forensik Sumy Hastry yang juga sempat ikut menangani kasus pembunuhan Subang yang sampai saat ini masih ramai diperbincangkan, mengatakan:
“Kan kita kalau lihat baju renangnya nggak mungkin buang air kecil kecuali ada resletingnya di daerah baju renang itu,” kata Sumy Hastry.