DESKJABAR - Hasil Sidang Isbat menetapkan awal bulan suci Ramadhan 2022 atau 1443 Hijriyah, Minggu, 3 April 2022.
Ini berarti mulai Sabtu, 2 April 2022 malam, sebagian umat Islam di Indonesia, termasuk NU, menunaikan ibadah sholat Tarawih, lalu berpuasa mulai hari Minggu.
Khusus Muhammadiyah melaksanakan sholat Tarawih mulai Jumat, 1 April 2022, malam, dan puasa mulai hari Sabtu.
Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriah atau kalender Islam.
Pada bulan Ramadhan 2022 ini, kita kembali menunaikan ibadah shaum fardhu atau puasa Ramadhan sebagai salah satu Rukun Islam.
Ulama kelahiran Madinah, Arab Saudi, Syekh Ali Jaber semasa hidup pernah menyampaikan doa menyambut Ramadhan dalam ceramah singkatnya.
Ceramah singkat Syekh Ali Jaber yang ditayangkan di kanal YouTube Syekh Ali Jaber berjudul 'KULTUM 02 - ARTI KATA RAMADHAN - SYEKH ALI JABER Rahimahullah', tayang 10 bulan lalu.
Sebelum menyampaikan doa sambut Ramadhan, Syekh Ali Jaber menjelaskan tentang arti kata Ramadhan yang berasal dari kata ar-ramidha atau ramidha.
Menurut Syekh Ali Jaber, arti kata tersebut adalah musim panas di padang pasir.
"Saking panasnya padang pasir, saking panasnya sinar matahari di Tanah Suci, bisa mengubah warna kulit menjadi hitam," ucap Syekh Ali Jaber.
Video ceramah singkat Syekh Ali Jaber tersebut saat itu dibuat dan didokumentasikan di Jabal Uhud, Madinah.
Baca Juga: HILAL TERLIHAT PETANG INI? Inilah 3 Doa Sambut Bulan Ramadhan, Nomor 2 Khusus Jika Melihat Hilal
Menurut Syekh Ali Jaber, sebagaimana musim panas di padang pasir yang mampu mengubah warna kulit kita, Ramadhan mampu menghapuskan dosa-dosa kita.
Ia pun mengutip pendapat ulama yang menyebutkan, Ramadhan adalah bulan ampunan.
Ramadhan, kata Syekh Ali Jaber menerangkan, mampu membakar atau menghanguskan segala dosa kita.
"Inilah salah satu kenikmatan dan kebahagiaan bagi kita semua. Karena kita sebagai manusia terlepas dari dosa dan maksiat," ujar Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber menjelaskan, semua orang, apa pun jabatannya, tidak terlepas dari dosa dan maksiat.
Menurut dia, inilah saatnya kita mendapatkan keberkahan di bulan Ramadhan dan diampuni segala dosa.
"Agar nanti setelah Ramadhan, kita menjadi orang yang suci," ujar Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: UPDATE TERAKHIR Hasil Sidang Isbat: 1 Ramadhan 1443 Hijriyah Jatuh Pada Hari Minggu, 3 April 2022
Syekh Ali Jaber lalu menyampaikan Al Qur'an Surat Al Baqarah ayat 183-184:
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS Al Baqarah ayat 183)
"(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS Al Baqarah ayat 184).
Menurut Syekh Ali Jaber, 2 ayat Al Qur'an surat Al Baqarah tersebut sekaligus berisi penjelasan sejarah dan kewajiban Ramadhan.
Syekh Ali Jaber mengungkapkan bahwa ketika turunnya perintah puasa pertama kali, umat Islam wajib berpuasa pada hari Asyura.
Kemudian, saat puasa Ramadhan menjadi puasa wajib, puasa wajib hari Asyura diganti menjadi puasa sunnah.
Menurut Syekh Ali Jaber, Nabi Muhammad SAW menyambut kedatangan Ramadhan dengan penuh kegembiraan.
"Kunci menuju ketakwaan dan kesempurnaan keimanan kita kepada Allah SWT adalah menjaga puasa," kata Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber lalu mengutip HR Muslim:
Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh ikhlas, iman, dan ihsan mengharapkan ridha dan pahala dari Allah SWT maka akan diampuni dosa-dosanya."
"Apakah Anda telah berbuat kebaikan hari ini. Inilah saatnya Ramadhan menuju kepada ridha Allah SWT di dunia dan akhirat," tutur Syekh Ali Jaber.
Berikut ini doa yang pernah dipanjatkan Syekh Ali Jaber, ulama kelahiran Madinah, Arab Saudi, dalam menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan dan selama Ramadhan:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Bismillahirrahmanirrahim
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahuma sholi ala sayidina Muhammad wa ala ali sayidina Muhammad
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ،
Allahumma inni as-aluka minal khoiri kullihi ‘ajilihi wa ajilihi ma ‘alimtu minhu wama lam a’lam wa a’uzubika minasy syarri kullihi ‘ajilihi wa ajilihi ma ‘alimtu minhu wama lam a’lam.
"Ya Allah bukakanlah hati kami untuk menuju kepada seluruh kebaikan. Segala kebaikan dan segala sesuatu yang membawa ridha-Mu kepada kami," kata Syekh Ali Jaber mengutarakan doa.
"Ya Allah jauhkan dan lindungilah kami dari segala kejelekan, dari segala kejahatan, agar kami senantiasa menjadi orang-orang yang jauh dari kemurkaan-Mu ya Rabbal alamin," ucapnya.
"Ya Allah jadikan bulan Ramadhan ini menjadi bulan yang suci dan mulia bagi kami, yang membawa kami bahagia, yang membawa kami selamat, yang membawa kami bebas dari neraka jahanam," kata Syekh Ali Jaber.
"Birohmatika ya arhamarrohimin rabbana firlana watub alaina innaka antal ghofurur rohim walhamdulillahirabbil alamin," ucap Syekh Ali Jaber menutup doa dalam menyambut dan selama Ramadhan.***