"Agar nanti setelah Ramadhan, kita menjadi orang yang suci," ujar Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: UPDATE TERAKHIR Hasil Sidang Isbat: 1 Ramadhan 1443 Hijriyah Jatuh Pada Hari Minggu, 3 April 2022
Syekh Ali Jaber lalu menyampaikan Al Qur'an Surat Al Baqarah ayat 183-184:
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS Al Baqarah ayat 183)
"(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS Al Baqarah ayat 184).
Menurut Syekh Ali Jaber, 2 ayat Al Qur'an surat Al Baqarah tersebut sekaligus berisi penjelasan sejarah dan kewajiban Ramadhan.
Syekh Ali Jaber mengungkapkan bahwa ketika turunnya perintah puasa pertama kali, umat Islam wajib berpuasa pada hari Asyura.
Kemudian, saat puasa Ramadhan menjadi puasa wajib, puasa wajib hari Asyura diganti menjadi puasa sunnah.