Network
DESKJABAR – Sholat menjadi salah satu ibadah yang harus dilaksanakan oleh umat Muslim.
Sholat ini menjadi ibadah yang wajib karena ada di urutan kedua dalam rukun Islam.
Maka, melaksanakan sholat ini tentunya bisa menambah ketaqwaan bagi umat Muslim.
Umat Muslim juga harus melaksanakan ibadah sholat ini selama lima waktu setiap harinya.
Selain itu, selain sholat wajib atau sholat fardhu tersebut, umat Muslim juga bisa mengerjakan sholat sunnah.
Sholat sunnah tersebut dilaksankan di luar lima waktu tersebut, tetapi jika dikerjakan bisa juga mendapat pahala yang berlipat.
Keuntungan mengerjakan sholat sunnah ini juga bisa melengkapi sholat fardhu.
Diriwayatkan oleh Umm Habibah, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa sholat 12 rakaat dalam sehari selain dari sholat wajib, Allah SWT akan membangun untuknya atau akan dibangun untuknya, sebuah rumah di surga.” (Sunan An-Nisa'i).
Sholat sunnah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, yaitu sholat sunnah 2 rakaat sebelum fajar, 4 rakaat sebelum dhuhur, 2 rakaat setelah dhuhur dan 2 rakaat setelah maghrib serta 2 rakaat setelah isya.
Baca Juga: MUKENA Yang Sah Untuk Sholat, BUYA YAHYA: Silahkan Corak Berbeda, Putih dan Hitam
Kegiatan sholat meliputi perkataan dan perbuatan yang diawali dengan gerakan takbir.
Kemudian, sholat diakhiri dengan gerakan salam.
Selain itu, sholat juga memiliki aturan atau kaidah tertentu lainnya.
Salah satunya kaidah mengenai pakaian yang dipakai untuk sholat.
Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Audio Dakwah ‘Wajib Nonton! Bolehkah Sholat dengan Pakaian Basah’ yang diunggah pada 12 Juli 2019, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan pakaian yang layak untuk sholat.
Misalnya, ketika seseorang kehujanan, lalu pakaian-nya jadi basah.
Namun, seseorang tersebut tidak sempat mengganti pakaiannya di rumah.
Sedangkan, waktu sholat hampir habis.
Baca Juga: Sholat Tidak Memakai Mukena, Maka Sholatnya Batal, Benarkah ? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Maka, seseorang tersebut bisa sholat dengan pakaian basah tersebut.
Selama kondisi tersebut membuat seseorang tetap nyaman melakukan sholat.
Sholat memakai pakaian basah tersebut masih tetap sah, asalkan pakaian tersebut tidak terkena najis.
Jadi, kalau pakaian tersebut terkena percikan najis seperti kotoran, maka wajib dibersihkan dulu sebelum menunaikan sholat.
Sebab, jika pakaian terkena najis, maka sholatnya menjadi tidak sah atau tidak diterima oleh Allah SWT.
Jadi syarat pakaian agar sholat diterima oleh Allah SWT itu sederhana.
Meski pakaian kering ataupun basah, pakaian harus tetap suci atau bebas dari najis.***
