Sedangkan kata Buya Arrazy Hasyim, banyak juga dalil atau hadis yang menjelaskan tentang Ruwahan ini.
Tidak hanya itu, menurut Buya Arrazy Hasyim tradisi Ruwahan bukanlah tradisi yang dibuat oleh masyarakat Indonesia.
Namun, tradisi Ruwahan diambil dari tradisi orang Mekkah lama.
"Tapi itu dibawa oleh orang-orang sini dari tradisi Mekkah lama yang setelah Wahabi berkuasa 1124 tradisi itu dihilangkan sama sekali dari Mekkah," ujar Buya Arrazy Hasyim.
Penghilangan tradisi Ruwahan tersebut dilakukan karena dikhawatirkan adanya suudzon.
Seperti kesalahan persepsi yang dikira menyembah ruh atau mengirim sesuatu yang tak terkirim.
Baca Juga: Puasa Ramadhan 2022 Kapan? Kata Muhammadiyah 2 April, Idul Fitri 2 Mei
Padahal tujuan Ruwahan adalah untuk mendoakan orang-orang yang sudah meninggal.
Lantaran orang-orang yang sudah meninggal itu menunggu doa dari orang yang masih hidup.
Sehingga kata Buya Arrazy Hasyim, tradisi Ruwahan menjelang Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk mendoakan arwah yang sudah meninggal.***