Tak bisa dipungkiri, Eyang Fatima telah mewariskan harta yang sangat berharga bagi Cibiuk dan Garut. Kreatifitasnya telah melahirkan racikan sambal nan lezat yang menjadi menu istimewa para pecinta kuliner.
Baca Juga: Ziarah Kubur Seperti Ini Jadi Dosa Bagi Wanita, Allah Bisa Melaknat, Kata Ustadz Abdul Somad
"Bahannya sederhana sebagaimana sambal lainnya. Cabai rawit yang masih berwarna hijau, bawang putih, bawang merah, tomat, kemanggi, gula dan kencur. Kemudian digerus kasar. Dan sambal pun siap dihidangkan," kata Ustadz Agus Rahmat yang diiyakan Yoyom, istrinya. Pasangan suami istri tinggal di Kampung Babakan Serang, Desa Cibiuk Kaler, Kecamatan Cibiuk, Sabtu 18 Maret 2022.
Istri Ustadz Agus, Yoyom, merupakan keturunan langsung dari Eyang Fatima, pencipta sambal Cibiuk yang melegenda tersebut. Menurut Ustadz Agus, Yoyom merupakan generasi ke 10 dari Eyang Fatima.
Bahkan Ustadz Agus dan Yoyomlah yang kini menyimpan coet tempat Eyang Fatima membuat sambal Cibiuk dulu.
Baca Juga: Update Terbaru Kabar Doni Salmanan Sekarang, Hari Ini Rizky Billar Diperiksa di Bareskrim Polri
Ustadz Agus menambahkan, tomat dan cabai yang jadi bahan baku sambal Cibiuk sebaiknya tomat mentah yang masih hijau dan cabai tua yang masih hijau pula.
Hal ini agar saat digerus tidak remuk, sehingga bentuk tomat dan cabainya masih agak utuh saat dihidangkan.
"Bentuk inilah yang membedakan sambal Cibiuk dengan sambal lainnya, yaitu tomat dan cabainya saat digidangkan masih tampak utuh," katanya.
Ditambahkannya, tomat cabai untuk sambal Cibiuk pun harus cabai dan tomat yang masih baru dipetik.