Tata Cara Ziarah Kubur Beserta Doa Singkat Sesuai Sunnah Nabi SAW, Simak Penjelasan Ustad Azkan Ihsan

- 18 Maret 2022, 13:41 WIB
Tata cara dan doa ziarah kubur sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW
Tata cara dan doa ziarah kubur sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW /flickr/Ahmad Zamri Ahmad Zahir/

DESKJABAR - Ziarah kubur adalah mengunjungi makam orang yang sudah meninggal untuk mendoakannya.

Biasanya di masyarakat Indonesia ramai ziarah kubur pada saat mau memasuki bulan Ramadhan dan ketika mau lebaran atau Idul Fitri.

Selain mengingatkan akan kematian, ziarah kubur juga bertujuan untuk meneladani akhlak dan perjuangan orang-orang saleh.

Secara bahasa ziarah artinya berkunjung. Sedangkan secara istilah, ziarah adalah mengunjungi makam orang yang sudah meninggal untuk mendoakannya, bertabaruk ataupun mengingat untuk kematian dan hari akhirat.

Kata ziarah tidak tidak hanya untuk mengunjungi yang sudah wafat saja, tapi berkunjung kepada sodara, kerabat, teman dan lain sebagainya juga bisa.

Baca Juga: KODE REDEEM FF Jumat, 18 Maret 2022, Klaim Sebelum Keduluan dan Dapatkan AWM Koi

Baca Juga: KODE REDEEM FF Jumat, 18 Maret 2022, Klaim Sebelum Keduluan dan Dapatkan AWM Koi

Ziarah kubur memang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, karena yang demikian dapat mengingatkan kita kepada akhirat dan dengan menziarahi kubur adalah menambah kebaikan.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَقَدْ أُذِنَ لِمُحَمَّدٍ فِي زِيَارَةِ قَبْرِ أُمِّهِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ الْآخِرَةَ

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Sesungguhnya dahulu aku telah melarang kalian berziarah kubur, maka kini ziarahilah kuburan karena yang demikian dapat mengingatkan kalian kepada akhirat dan dengan menziarahi kubur adalah menambah kebaikan. Barangsiapa yang berkehendak untuk menziarahinya, maka ziarahilah, dan jangan kalian mengucapkan kata kata yang bathil," (HR. Muslim, Abu Dawud, Baihaqi, an-Nasa'i, dan Ahmad).


Dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube Azkan Ihsan Official yang diunggah pada 5 September 2021 dengan judul TATA CARA ZIARAH KUBUR | Bimbingan Bacaan bagi PEMULA| Ustadz Azkan Ihsan.

Baca Juga: Update Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Wilayah Jakarta Jumat, 18 Maret 2022 Lengkap dengan Persyaratan

Ziarah kubur biasanya dilaksanakan bersama-sama dengan keluarga. Ziarah menurut Islam hanyalah salah satu sarana agar seorang Muslim selalu beriman dan mengingat kematian.

Ziarah kubur dilakukan dengan mendoakan orang yang berada dalam kubur, bukan untuk meminta keberkahan atau pertolongan dari makam atau mayit.

 
Ziarah kubur ditujukan untuk membaca doa dan berzikir sehingga orang yang meninggal tersebut mendapatkan ampunan dan dibebaskan dari siksa kubur.
 
Ziarah kubur adalah amalan sunah yang sangat dianjurkan dalam Islam, apalagi berziarah ke makam orang tua sendiri.
 
Ziarah kubur termasuk ibadah yang mulia di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, perlu juga mengenali doa dan tata cara ziarah kubur sesuai sunah. Di antara adab-adab ziarah Kubur yaitu:

1. Berwudhu terlebih dahulu

Sebelum pergi ziarah kubur, hendaknya peziarah berwudhu terlebih dahulu, karena kita akan berdoa dan membaca Al Qur'an saat ziarah kubur.

Nabi Muhammad SAW bersabda: "Barang siapa berwudhu dan membaguskan wudhunya (menyempurnakan wudhu dengan memperhatikan fardhu dan sunnah-sunnahnya), maka keluarlah dosa-dosa dari jasadnya hingga keluar dari bawah kuku-kukunya," (HR. Muslim).

2. Mengucapkan salam kepada ahli kubur.

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk mengucapkan salam yang juga sekaligus doa ketika masuk ke dalam area pemakaman.

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَيَرْحَمُ اللهُ الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ

"Assalamu’alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniina wal muslimiin. yarhamulloohul mustaqdimiina minnaa wal musta’khiriin. wa inna insyaa alloohu bikum la-laahiquun. wa as alullooha lanaa walakumul ‘aafiyah"

Artinya: "Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian," (HR. Ibnu Majah).

Jika terlalu panjang maka cukup mengucapkan Assalamu’alaikum ahlad-diyaar
 
3. Menghadap kiblat

Dianjurkan menghadap ke wajah mayit, berarti kita membelakangi kiblat saat berdoa untuk almarhum atau almarhumah, boleh juga menghadap kiblat membelakangi mayit.

"Sebaiknya dan kalau memungkinkan, menghadap wajah mayit, berarti membelakangi kiblat," tutur Ustadz Azkan Ihsan.

4. Kirimkan doa untuk almarhum dan almarhumah.

Sebelum membacakan doa, ucapkan salam khusus kepada almarhum atau almarhumah yang akan kita doakan.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ya atau wahai (sebutkan namanya) bin atau binti (sebutkan nama orang tuanya).

Dianjurkan juga untuk membaca tasbih, takbir, tahmid, dan zikir dan doa yang dikhususkan untuk mayit.

Untuk almarmuh "Khushuson ila ruhi (namanya) bin (nama orang tuanya) Allhummaghfir lahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu. Lahul Fatihah...,".

Artinya :Khusus kepada ruhnya (fulan) anaknya (fulan) Ya Allah ampuni dosanya, kasihani dia, selamatkan dia, maafkan kesalahannya, Untuknya Al-Fatihah.
Untuk Almarhumah "Khushuson ila ruhi (namanya) binti (nama orang tuanya) Allhummaghfir laha warhamha wa'afiha wa'fu'anha. Lahal Fatihah...,".

Artinya :Khusus kepada ruhnya (fulan) anaknya (fulan) Ya Allah ampuni dosanya, kasihani dia, selamatkan dia, maafkan kesalahannya, Untuknya Al-Fatihah.

Untuk dua orang laki-laki atau perempuan "Khushuson ila ruhi (namanya) bin (nama orang tuanya) Wa ila ruhi (namanya) bin (nama orang tuanya), Allhummaghfir lahuma warhamhuma wa'afihima wa'fu'anhuma. Lahulmal Fatihah...,".

Artinya :Khusus kepada ruhnya (fulan) anaknya (fulan) dan kepada ruhnya (fulan) bin (fulan) Ya Allah ampuni dosa keduanya, kasihani keduanya, selamatkan keduanya, maafkan kesalahan keduanya, Untuk mereka berdua Al-Fatihah.

Untuk tiga orang atau lebih "Khushuson ila ruhi (namanya) bin (nama orang tuanya) Wa ila ruhi (namanya) bin (nama orang tuanya) sebutkan satu-persatu, Allhummaghfir lahum warhamhum wa'afihim wa'fu'anhum. Lahulmul Fatihah...,".

Artinya :Khusus kepada ruhnya (fulan) anaknya (fulan) dan kepada ruhnya (fulan) bin (fulan) Ya Allah ampuni dosa mereka, kasihani mereka, selamatkan mereka, maafkan kesalahan meraka, Untuk mereka Al-Fatihah.

5. Membaca ayat-ayat Al Qur'an.

Membaca ayat-ayat Al Qur'an apa yang mudah, karena dimanapun Al Qur'an dibacakan, maka keberkahan turun disitu.

"Memperbanyak baca Al qur'an, terserah apa yang mudah baginya, karena dimanapun Al Qur'an dibacakan, keberkahan turun disitu, dibacakan dirumah berkah turun dirumah, dibacakan di kuburan keberkahan pun akan hadir disitu," tutur Ustadz Azkan Ihsan.

Bacaan doa saat ziarah kemudian dilanjutkan dengan membaca surat-surat pendek dalam Alquran. Surat-surat pendek tersebut yakni Al-Fatihah, An-Nas, Al-Falaq, dan Al-Ikhlas.
 
Al-Fatihah dikenal sebagai surat pembuka. Maka, sebelum membaca doa yang lain, awali membaca Al-Fatihah. Jika mau bertawasul terlebih dahulu boleh bagi yang bisa.

Setelah membaca Al-Fatihah, lanjutkan dengan membaca surat pendek. Membaca surat-surat pendek saat ziarah kubur akan menjadikan pahala untuk almarhum yang ada dalam kubur.
 
Seperti riwayat Al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal, beliau mengatakan: "Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah al-Fatihah, Surat Ikhlash dan al-Muawwidzatain (al-Falaq dan an-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka," (HR.Al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal).

Boleh jika ingin ditambahkan QS. Yasin, QS. Al-Baqarah: 1-5, QS. Al-Baqarah: 255, QS. Al-Baqarah: 284-286.

Kemudian membaca tahlil (La Ilaha Illallah), Sholawat dan salam kepada Rasulullah dan kalimah-kalimah tiyyibah lainya.

kemudian
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ

الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

Arab-latin: "Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì."

"Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì."

Artinya : "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran."

Kemudian baca doa penutup:

"Robbana atina fiddunya hasanah wafil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar. Wa shollallohu 'ala sayyidina Muhammadin wa'ala alihi wa ashabihi ajma'in. Wal hamdulillah Robbil 'Alamin".
Itulah tata cara ziarah kubur beserta doa, semoga bermanfaat.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x