SALAH KAPRAH LAGI, Nggak Ada Istilah Tutup Buku Amalan di Malam Nisfu Sya'ban : Ustadz Adi Hidayat Mengupasnya

- 17 Maret 2022, 10:22 WIB
Beredar di kebanyakan masyarakat dan sudah menjadi budaya dan meracuni fikirannya bahwa pada malam nisfu sya'ban adalah malam penutupan buku amalan.  Ustadz Adi Hidayat meluruskan.
Beredar di kebanyakan masyarakat dan sudah menjadi budaya dan meracuni fikirannya bahwa pada malam nisfu sya'ban adalah malam penutupan buku amalan.  Ustadz Adi Hidayat meluruskan. /YouTube Adi Hidayat Official/


 
DESKJABAR - Ustadz Adi Hidayat mengatakan, kebanyakan masyarakat di Indonesia salah kaprah memahami malam nisfu syaban. 

Mulai dari ada yang mengharuskan sholat sunnah malam nisfu syaban dengan jumlah 100 rakaat dan dengan bacaan-bacaan surat tertentu. 

Dan itu karena hadits palsu yang terlanjur sudah tersebar di masyarakat. 

Kemudian, hingga ada satu lagi yang fenomenal. 

Baca Juga: Malam Nisfu Sya’ban, Ustadz Khalid Basalamah : Tidak Ada Sholat Khusus Nisfu Sya’ban, Yang Ada Sholat Malam

Beredar di kebanyakan masyarakat dan sudah menjadi budaya dan meracuni fikirannya bahwa pada malam nisfu sya'ban adalah malam penutupan buku amalan.  

Ustadz Adi Hidayat sedikit tertawa dan ikut angkat bicara menyikapi fenomena ini. 

Hal itu diungkapkan Adi Hidayat pada ceramahnya pada kanal Youtube Batas Narasi, 'Hadits Shahih dan Hadits Palsu Seputar Nisfu Sya'ban - Ustadz Adi Hidayat | Dalil Malam Nisfu Sya'ban, 15 Maret 2022. 

"Ada juga yang fenomenal nih, (katanya) pada pertengahan bulan syaban (malam nisfu syaban) buku amalan katanya ditutup oleh malaikat," kata Adi Hidayat dalam ceramahnya itu.  

Menyikapi persoalan itu, Ustadz Adi Hidayat, terlihat heran. 

Menurut Adi Hidayat, tidak ada keterangan hadits dan apalagi keterangan Al-Quran yang menerangkan perihal tersebut. 

"Kalau ditutup, antum berarti bebas ya boleh melakukan apa saja (kegiatan atau aktivitas yang dilarang). Mau ambil HP temen bebas, mau ngambil sendal dimana aja bebas, mau melakukan apa saja juga bebas, karena engga dicatat (Malaikat)," selorohnya sambil bercanda. 

Baca Juga: Kemuliaan Malam Nisfu Syaban 2022, Catat Apa Saja Dibalik Rahasia Nisfu Syaban

Dijelaskan Adi Hidayat, tidak mungkin buku amalan kebaikan dan keburukan manusia itu ditutup oleh malaikat, sementara yang bersangkutan masih hidup.  

Sejatinya, kata Adi Hidayat, buku amalan kebaikan dan keburukan akan tetap terbuka sampai ajal tiba.  

"Dan mustahil di tutup, kecuali telah wafat dan kalau masih hidup berarti masih dibuka.

Dan semua akan ditulis dan ditampakkan di akhirat, sekecil apapun akan dicatat dan ditampakkan nanti di akhirat," terangnya.  

Dan persoalan pencatatan amal baik dan aman sholeh itu jelas dalilnya, yaitu seperti dalam Al Quran surat Al Zalzalah ayat 7 - 8 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: 

 

فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَا لَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗ 

fa may ya'mal misqoola zarrotin khoiroy yaroh 

"Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya." (QS. Az-Zalzalah 99: Ayat 7) 

 

وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَا لَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ

wa may ya'mal misqoola zarroting syarroy yaroh 

"Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya." (QS. Az-Zalzalah 99: Ayat 8) 

"Dan tidak mungkin buku amalan ditutup malaikat, kecuali kalau kita wafat," terang Adi Hidayat mengulang lagi.

Baca Juga: Ini Amalan di Malam Nisfu Sya'ban yang Biasa Dilakukan Cucu Rasulullah untuk Mendapat Barokah

Kata Adi Hidayat, yang ada adalah pena yang diangkat yang tidak dituliskan. Itu berlaku hanya berlaku pada tiga golongan. 

Itupun bukan di pertengahan Syaban atau di Ramadhan.  

Tiga golongan yang tidak dicatat dan belum masuk hisab itu antara lain :  

  1. Anak kecil yang belum sampai usia balig,  
  1. Orang yang terganggu kesadarannya alias orang gila, 
  1. Orang yang sedang tidur dan belum terbangun. 

"Mereka itu tidak dihisab, termasuk yang tidur jika ketinggalan sholat Shubuh maka belum dihisab," ungkap Adi Hidayat. 

Adi Hidayat kembali lagi menyinggung soal banyak beredar di kalangan masyarakat banyak bahwa disebutkan malam nisfu sya'ban adalah malam penutupan buku amalan. 

Adi Hidayat mengaku heran darimana datangnya istilah itu sampai tersebar di masyarakat Indonesia. 

"Nggak ada kerjaan malaikat nutupin buku (amalan) kemudian di buka lagi. Kapan ditutupnya? kapan di bukanya?," ucap Adi Hidayat berseloroh, terlihat bibir sedikit terperangah senyum meskipun tipis.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Youtube Batas Narasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah